Air Mulai Surut, Banjir Susulan Diprediksi Senin Depan

Air mulai surut, banjir susulan diprediksi Senin depan
Air mulai surut, banjir susulan diprediksi Senin depan.
Indonesia Memilih

BANJIR Luapan air sungai yang merendam tiga desa di Kecamatan Jebus dan tiga lainnya di Kecamatan Parittiga, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, dikabarkan mulai surut.

Ketinggian pasang surut air laut ditambah hujan deras sepanjang Kamis (19/1) kemarin, diduga menjadi penyebab banjir tersebut.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Sumber kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempet memprediksi, banjir susulan berpotensi terjadi pada Senin depan, jika curah hujan tetap tinggi.

Sebab, berdasarkan tabel pasang surut air laut, pada 22-23 Januari berada di angka 40 dan 41. Sementara pada Kamis (19/1) pasang surut air laut berada di angka 33.

Informasi terhimpun dari Kompolmas Babel, desa-desa yang terendam banjir di wilayah Kecamatan Jebus meliputi Sinar Manik, Limbung, dan Tumbak Petar.

Di Kecamatan Parittiga, Desa Puput, Sekar Biru dan Air Gantang tidak luput dari bencana alam tersebut.

Terpantau, Kapolsek Jebus Kompol Ghalih Widyo Nugroho memonitor langsung kondisi banjir di wilayah tersebut.

Bhabinkamtibmas dan seluruh personel Polsek dikerahkan membantu warga melintasi ruas-ruas jalan yang tergenang banjir.

Ghalih menyebutkan, di Desa Limbung dan Tumbak Petar Kecamatan Jebus terjadi banjir karena luapan anak Sungai Antan.

Luapan ini mengakibatkan genangan di sekitar jembatan penghubung kedua desa sepanjang 100 meter, kedalaman sekitar 40 cm, lalu lintas terhambat.

Di Desa Sinar Manik Kecamatan Jebus, lanjut Ghalih, luapan anak Sungai Jerangkat mengakibatkan genangan air di jalan raya sepanjang 100 meter, kedalaman 50 cm, lalu lintas terganggu.

“15 rumah warga dan delapan toko terendam dengan kedalaman 10 cm,” ungkapnya, Kamis (19/1) siang.

Kemudian, jalan depan Kantor Pos di Desa Puput Kecamatan Parittiga juga terjadi luapan, mengakibatkan genangan sepanjang 40 meter, kedalaman 20 cm, arus lalu lintas terganggu.

Banjir setinggi 30 cm terjadi pula di kawasan Terminal Parittiga, 15 petak toko tergenang air.

Di Jalan Air Kuang Desa Puput, air menggenang setinggi 20 cm sepanjang 50 meter di jalan raya. Begitu pula di Jalan Raya Puput Atas, ketinggian genangan siktar 30 cm sepanjang 200 meter.

Ghalih menjelaskan, di Desa Sekar Biru Kecamatan Parittiga terjadi genangan air setinggi 20 cm dan sepanjang 100 meter di Jalan Garasi Dusun Gudang Papan akibat luapan Sungai Tanggok.

Kondisi serupa juga terjadi di Desa Air Gantang Kecamatan Parittiga, tepatnya di Dusun Suntai. Luapan anak Sungai Bukit Gantang akibatkan genangan sekitar 30 cm sepanjang jalan raya.

“Sedikitnya tujuh rumah warga terendam air dengan kedalaman 20 cm,” urainya.

Ghalih mengatakan, seluruh personel Polsek dan Bhabinkamtibmas terus disiagakan di lapangan mengantisipasi segala kemungkinan buruk.

Sejauh ini, belum ada laporan korban jiwa dan kerugian materi belum bisa ditaksir.

“Personel Polsek sudah melakukan upaya pengaturan lalu lintas di lokasi banjir, monitoring dan mendata kerugian akibat banjir. BPBD juga sudah meninjau lokasi banjir untuk penanganan pertama,” tandasnya.

Ghalih mengimbau, masyarakat Kecamatan Jebus dan Parittiga tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan banjir susulan.[bn/iq]

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *