SORONG | KompolmasTV — Sebanyak 295 penyintas yang terombang-ambing di Perairan Lifmatola, Pulau Mangoli, Kepulauan Sula, Maluku Utara, akhirnya berhasil dievakuasi.
Para penyintas tersebut adalah seluruh penumpang dan anak buah kapal (ABK) KMP Simba-1 yang mengalami patah kemudi sejak Rabu (8/9) sekitar jam 01.30 WIT.
Proses evakuasi sempat terhalang cuaca buruk, ketinggian gelombang air laut 2-3 meter, dan kecepetan angin 25-30 knots. Sehingga harus dilakukan dengan cermat dan bertahap.
Evakuasi pertama dilaksanakan Tim SAR Gabungan dan kapal-kapal terdekat lokasi kejadian, salah satunya KM Barcelona yang berhasil mengangkut 180 penumpang.
Sisanya tetap bertahan di atas KMP Simba-1 hingga Gugus Tempur Laut Komando Armada (Guspurla Koarmada) III mengirim KRI Albakora-867 ke TKP.
Kadispen Koarmada III Kolonel Laut Drs Abdul Kadir MAP kepada KompolmasTV menjelaskan, KMP Simba-1 mengalami patah kemudi pada koordinat 01° 05,500′ S – 126° 33,192′ T.
Komandan Guspurla Koarmada III, Laksamana Pertama TNI Retiono Kunto menerima informasi kejadian tersebut pada Rabu (8/9).
Saat itu, KRI Albakora-867 tengah menggelar operasi pengamanan perairan perbatasan di Namlea, Pulau Buru, diperintahkan tancap gas ke lokasi KMP Simba-1.
Tantangan cuaca, beber Abdul Kadir, kemampuan dan pengalaman para awak KRI Albakora-867 benar-benar diuji.
Sebanyak 115 penyintas di atas KMP Simba-1 berhasil dievakuasi ke KRI Albakora-897 pada Kamis (9/9) sekitar jam 12.05 WIT, kemudian diangkut menuju Pelabuhan Sanana.
Kesuksesan KRI Albakora-867 tersebut menuai apresiasi dan reward Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Irvansyah SH CHRMP MTr Opsla.
“Misi SAR dengan zero accident ini menjadi kado terindah di Hari Jadi ke-76 TNI AL, sekaligus prestasi sangat membanggakan institusi,” pungkas Irvansyah.[sgo]
