Bikin Panik Orang Sekampung, Ternyata Indri Lakukan Hal Ini Selama Jadi Penyintas

Bikin panik orang sekampung, ternyata Indri lakukan hal ini selama jadi penyintas
Bikin panik orang sekampung, ternyata Indri lakukan hal ini selama jadi penyintas.
Indonesia Memilih

HILANGNYA Indri Rinata, bocah berusia 5 tahun, pada Jum’at, 12 Agustus 2022 sore hingga malam. sempat bikin panik orang sekampung.

Ratusan warga Dusun Pala, Desa Teluk Limau, Parittiga, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tumpah-ruah mencarinya di pantai hingga hutan.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Memang, anak dari pasangan suami istri (Pasutri) Mat Arif dan Susilawati itu akhirnya berhasil ditemukan selamat dan sehat wal’afiat.

Namun tidak sedikit warga Dusun Pala yang turut membantu pencarian Indri mengaku kesal atas kelalaian Mat Arif dan Susilawati menjaga putri mereka.

Pasutri tersebut mengaku, Indri sengaja ditinggal sendirian di rumah karena mereka harus ke Pasar Parittiga untuk sebuah keperluan, Jum’at siang.

Saat ditinggal itulah, Indri keluar bermain ke rumah-rumah tetangga hingga makin menjauhi rumah.

Mat Arif dan Susilawati pulang dari pasar sekitar jam 15.00 WIB, mendapati Indri sudah tidak berada di rumah dan mulai mencari ke mana-mana.

Para tetangga yang iba turut membantu pencarian, namun hingga matahari terbenam Indri tak kunjung ditemukan atau pulang sendiri ke rumah.

Susilawati sempat jatuh pingsan karena dihantui rasa bersalah dan putus asa gagal menemukan Sang Buah Hati.

Berbagai praduga liar berkecamuk, mulai dugaan Indri tenggelam saat bermain di pantai, atau diculik, hingga dibawa ‘plesir’ makhluk gaib.

Tanpa disangka, Indri muncul dari balik kegelapan malam setelah lebih enam jam dicari ratusan warga Dusun Pala dan sekitarnya.

Setelah melewati fase traumatis, Indri menceritakan pengalamannya selama menjadi penyintas kepada orangtua dan orang-orang terdekat.

Ternyata, Indri mengetahui dirinya dicari orang tua dan para tetangga. Dia juga mendengar teriakan memanggil-manggil namanya.

Diduga karena menyadari telah berbuat kesalahan dengan meninggalkan rumah saat orangtuanya ke pasar, Indri menjadi paranoid.

Dia pilih bersembunyi di belakang warung milik Kliwon hingga malam hari, tanpa menghiraukan ratusan orang yang mencarinya.

“Pengakuannya begitu. Warung tempat dia sembunyi sekitar 300 meter dari rumahnya,” ungkap Roni, seorang tetangga Mat Arif kepada Kompolmas Babel, Jum’at (12/8) tengah malam.

Roni dan para tetangga lainnya berharap kejadian ini tidak terulang. Baik Mat Arif maupun para orangtua lainnya hendaknya tidak meninggalkan anak di bawah umur sendirian dimanapun.[iq]

 

 

Ulasan selengkapnya di Google Berita KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *