PRESIDEN Korea Selatan Yoon Seok-yeol, Ibu Negara Kim Keon Hee dan rombongan tinggalkan arena Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Kepulangan delegasi Korea Selatan itu dilepas Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Indonesia, Muhammad Tito Karnavian, dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Selasa (15/11) jam 22.30 WITA.
Pelepasan ini merupakan rangkaian tugas Mendagri sebagai pejabat penyambut dan pelepas ketua delegasi peserta KTT G20.
Sebelumnya, Mendagri menyambut kedatangan Presiden Korea Selatan di Bandara Ngurah Rai pada Minggu (13/11) jam 23.30 WITA.
Selain menyambut dan melepas Ketua Delegasi Korea Selatan, Mendagri juga mendapat tugas sama untuk sejumlah kepala negara G20 dan kepala lembaga internasional yang hadir.
Di antaranya menyambut dan melepas Ketua Delegasi Belanda Perdana Menteri Mark Rutte, Ketua Delegasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Antonio Guterres, Ketua Delegasi Atlantic Council Presiden & CEO Frederick Kempe, dan Ketua Delegasi India Perdana Menteri Narendra Damodaras Modi.
Mendagri dijadwalkan akan melepas Perdana Menteri Belanda dari Bandara Internasional Ngurah Rai pada Rabu (16/11) jam 17:00 WITA.
Dilanjutkan jam 18:45 WITA, melepas Perdana Menteri India. Keesokan harinya, Kamis (17/11) jam 00.05 WITA, Mendagri akan melepas Sekjen PBB Antonio Guterres.
Perdana Menteri India termasuk sosok yang mendapat perhatian khusus dalam KTT G20 karena negaranya akan mendapat giliran memperoleh tongkat estafet Presidensi G20 tahun depan.
Pengalaman Indonesia dalam menyelenggarakan hajatan global ini akan menjadi pelajaran bagi negara tersebut.
Dalam perjalanan penyambutan Perdana Menteri Modi ke hanggar pesawat kedatangan pada Senin (14/11) lalu, Dubes India untuk Indonesia Manoj Kumar Bhakti mengungkap kekagumannya kepada Mendagri atas kesiapan Indonesia.
“Saya sangat terkesan dengan pelaksanaan G20 khususnya semua tempat persidangan dan akomodasi G20 oleh negara Anda. Semuanya dilaksanakan dengan kualitas tinggi (high quality),” katanya, sebagaimana diceritakan Mendagri.
Hal senada disampaikan Dubes Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns. Pihaknya memuji penyelenggaraan KTT G20 di Bali berlangsung rapi.
Mendagri Tito berada di Bali sejak 13 November. Dalam tugas kali ini, ia menjalani jadwal ketat karena harus menghadiri juga kegiatan internal Kemendagri di Bali.
Dalam tugas menyambut dan melepas pemimpin delegasi G20, Mendagri harus kembali ke hotel hingga larut malam, bahkan sampai pukul 00.30 dini hari.[mwi]
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
