SEBANYAK Empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah hukum Polsek Jebus, Polres Bangka Barat, Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menjadi sasaran inspeksi mendadak (Sidak) polisi.
Parkir antrean kendaraan, kriteria mobil pengisian BBM, standarisasi kendaraan yang melakukan pengisian BBM, teknis pendistribusian BBM, serta teknis pendistribusian LPG subsidi menjadi sorotan khusus dalam Sidak tersebut
Kapolsek Jebus, Kompol Ghalih Widyo Nugroho SH SIK saat memimpin langsung Sidak menegaskan akan menindak kendaraan pengantri yang diparkir jauh dari jam operasional.
“Penindakan bisa berupa tilang oleh Unit Lalu Lintas Polsek Jebus,” ujarnya saat Sidak, Kamis (25/8) pagi.
Ghalih mengingatkan, pemilik kendaraan yang menyalahgunaakan BBM atau LPG bersubsidi, pengisian BBM secara berulang di hari yang sama, dan kendaraan tidak memenuhi standar akan ditindak secara pidana.
Selain itu, kata dia, pemilik/sopir kendaraan serta manejer SPBU harus membuat surat pernyataan siap mematuhi SOP Pertamina.
Ghalih menyadari, antrean kendaraan mengular di SPBU bukan hanya terjadi di Kecamatan Parittiga dan Jebus, tapi hampir di seluruh SPBU se-Provinsi Babel.
Kendati demikian, upaya penertiban sesuai atensi dan instruksi Kapolri tersebut harus dilakukan di seluruh wilayah secara serentak.
Di Kecamatan Parittiga terdapat dua SPBU, sementara di Kecamatan Jebus juga terdapat dua SPBU. Terhadap empat SPBU tersebut diberlakukan ketentuan sama.
Beberapa hari sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo MSi memberi atensi khusus kepada seluruh jajaran kepolisian untuk memberantas semua aktifitas ilegal, perjudian, penyelewengan BBM dan LPG bersubsidi, serta narkotika.[gtr]
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
