Sepenggal Kegilaan Tambang Ilegal di Negeri Timah

Sepenggal kegilaan tambang ilegal di Negeri Timah
Sepenggal kegilaan tambang ilegal di Negeri Timah.
Indonesia Memilih

SEBUAH Rumah kayu milik warga Dusun Jampan, Kelabat, Parittiga, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung (Bebel) prak-poranda ‘digagahi’ para penambang timah.

Kabar soal rumah orang gila dirusak penambang yang tak kalah gilanya itu melengkapi sepenggal kegilaan tambang ilegal di Negeri Timah.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Kompolmas Babel melaporkan, bos tambang berinisial AC bekerja sama dengan seorang cukong berinisial AJ diduga telah tiga hari menambang timah di kawasan pemukiman Dusun Jampan.

Ironisnya, rumah kayu milik keluarganya sendiri bernama Min Siong menjadi tumbal pertama kegilaan dua orang tersebut bersama tiga penambang ilegal lainnya.

Untuk menutupi aksi tak senonohnya, AC memagari lokasi tambang inkonvensional (TI) di tengah pemukiman warga itu dengan plastik hitam.

Seorang penghuni rumah berinisial Sol mengaku tindakan AC tidak bisa dicegah, apalagi Sol hanya berstatus sebagai tamu yang belum sebulan menumpang tinggal di rumah tersebut.

“Dapur ukuran 4×4 sudah rusak terkena tanah galian tambang. Ini sudah tiga hari kerja,” ungkapnya, Kamis (11/8) pagi.

Sol menduga, kondisi cacat kejiwaan Min Siong dimanfaat negatif oleh AC dan kroninya dengan menambang di pekarangan belakang rumah bahkan hingga mengenai bangunan rumah reot milik korban.

Sol menampik dirinya turut menambang di lokasi beresiko tinggi tersebut.

“Saya hanya menumpang tinggal di rumah ini. Selama ini (hampir sebulan-red) saya yang urus Min Siong, makan minumnya dan memandikannya,” jelas perantau asal Sumatera Selatan itu.

Di lokasi tambang terlihat lubang galian menganga lebar menyerupai telaga dengan gundukan tanah galian di sekitarnya.

Satu set mesin pompa air ‘nangkring manis’ di pinggir salah satu sisinya. Namun belum ada seorang pun penambang berada di TKP pagi itu, Kamis (11/8).

Ketua RT setempat, Abu Bakar Abi mengaku belum mengetahui aktifitas tambang bersuara sebising itu di wilayahnya.

“Belum tahu saya. Tapi besok saya cek ke lokasi,” jawabnya santuy melalui telepon.

Hingga berita ini diturunkan, AC, AJ, Kepala Desa Kelabat, Kapolsek Jebus dan pihak-pihak berkompeten lainnya masih dalam upaya dikonfirmasi.[iq/ttf]

 

 

Ulasan selengkapnya di Google Berita KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *