Sambangi Korban Kelalaian PLN, Polisi Ajak Warga Gotong Royong

Kedatangan tamu istimewa ini disambut Sumardi di rumah famili tempat dia sekeluarga mengungsi pasca kebakaran hebat yang meluluhlantakkan rumah beserta isinya
Kedatangan tamu istimewa ini disambut Sumardi (tengah) di rumah famili tempat dia sekeluarga mengungsi pasca kebakaran hebat yang meluluhlantakkan rumah beserta isinya.
Indonesia Memilih

BANGKA BARAT | KompolmasTV Sehari setelah kehilangan tempat tinggalnya, Sumardi didatangi tamu istimewa, Minggu 12 September 2021.

Tamu tersebut adalah Kapolsek Tempilang Ipda Mulia Renaldi SH mewakili Kapolres Bangka Barat Polda Babel AKBP Agus Siswanto SH SIK MH.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Kedatangan tamu istimewa itu disambut Sumardi di rumah famili tempat dia sekeluarga mengungsi pasca kebakaran hebat yang meluluhlantakkan rumah beserta isinya.

Sembari menyampaikan salam Kapolres, Mulia menyerahkan bantuan sekadarnya guna meringankan beban Sumardi selama berada di pengungsian.

“Semoga Pak Sumardi sekeluarga diberi ketabahan dan kesabaran selama menghadapi musibah ini,” ucapnya.

Didampingi Bhabinkamtibmas, personil Polsek Tempilang, dan kepala dusun setempat, Kapolsek berharap instansi berkompeten segera mendata kebutuhan mendesak pasca kebakaran.

“Saya juga mengajak masyarakat sekitar untuk bergotong-royong membantu keluarga ini agar bisa kembali beraktivitas,” imbaunya.

“Terima kasih atas perhatian kepolisian terhadap kondisi saya sekeluarga yang sedang dalam musibah ini. Semoga situasinya cepat pulih,” ucap Sumardi.

Sumardi (38), adalah korban kebakaran dahsyat di Gang Anyai, Tempilang, Kecamatan Tempilang, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Sabtu (11/9) kemarin.

Penyebab kebakaran diduga kuat diakibatkan korsleting listrik di area KWh meter yang sudah terdeteksi sejak dua pekan terakhir.

Sumardi menyesalkan laporan tentang korsleting tersebut tidak diindahkan petugas PT PLN (Persero) setempat.

Saat rumahnya diamuk Si Jago Merah, Sumardi beserta istri dan anaknya sedang tidak berada di rumah.

Buruh harian tersebut mengau, pagi hari sebeum meninggalkan rumah mereka tidak menyalakan api kompor, obat nyamuk atau lilin.

Hingga berita ini diterbitkan, PT PLN (Persero) dan pihak-pihak berkompeten lainnya masih dalam upaya dikonfirmasi terkait pertanggungjawaban kasus kelalaian terhadap konsumen ini.[iq]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *