Selain bermanfaat besar bagi kesehatan tubuh, berpuasa juga dapat memperbaiki kesehatan kulit dan meningkatkan kecantikan. Tidak percaya? Berikut ulasan dan tips mewujudkannya.
Oleh : Hj Dewi Sartika SE*
MAYORITAS Pakar kesehatan kulit berpendapat, puasa akan mempermudah tubuh mengganti sel-sel kulit mati dan rusak agar segera berganti dengan sel baru yang lebih sehat.
Sehingga puasa membuat kulit lebih terawat, jerawat, keriput, komedo dan permasalahan kulit lainnya segera minggat.
Dengan demikian, puasa yang sejatinya merupakan ibadah mempercantik aspek rohaniah, juga dapat dijadikan momentum menata kecantikan jasmaniah.
Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Fajar Waskito SpKK MKes dalam laman resmi ugm.ac.id merilis sederet manfaat puasa bagi kesehatan kulit.
Ketua Departemen Dermatologi dan Venereologi FKKMK Universitas Gadjah Mada ini menyebutkan, hingga kini memang belum ada penelitian medis representatif yang mengungkap manfaat puasa, khususnya puasa Ramadhan, bagi kesehatan kulit.
Namun, kata dia, saat menjalankan puasa, konsumsi makanan pasti berkurang, terutama jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi.
Selain itu, penambahan banyak konsumsi sayur dan buah yang kaya akan antioksidan bisa berdampak pada penghambatan proses penuaan kulit sehingga lebih halus dan terjaga elastisitasnya.
Makanan berindeks glikemik tinggi akan berpengaruh pada peningkatan kadar gula darah. Kondisi ini bisa menyebabkan peradangan pada tubuh, termasuk jerawat.
Saat seseorang berpuasa, umumnya ia menjaga kualitas asupan makanan dan minuman. Kemudian, tidak makan seharian mendukung proses pembersihan racun atau detoksifikasi sehingga membuat kulit lebih sehat dan kenyal.
Saat itulah, proses detoksifikasi akan jadi lebih menyeluruh karena terjadi penurunan asupan makanan yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
Prosesnya sendiri pada dasarnya adalah netralisasi oksidan yang dihasilkan dalam proses metabolisme tubuh saat puasa dilakukan.
Namun pada Lansia, berkurangnya konsumsi karbohidrat dan lemak membuat kulit menjadi lebih kering sehingga kebutuhan untuk mengaplikasikan pelembap pada kulit adalah mutlak.
Lantas bagaimana cara menjadikan puasa sebagai langkah jitu mempercantik diri sekaligus menjaga kesehatan kulit saat berpuasa? Simak tips dr Fajar Waskito berikut :
Pertama, menjaga pola makan karena konsumsi makanan bergizi seimbang sangat berpengaruh pada kesehatan kulit.
Langkah demikian dimulai dengan mengonsumsi makanan kaya serat dan antioksidan seperti sayur dan buah, menghindari makanan tinggi gula dan lemak.
Jangan lupa untuk minum air putih minimal dua liter di antara waktu berbuka puasa hingga sahur.
Tidak kalah penting, hindari penggunaan pasta gigi berkandungan detergen atau mint tinggi agar tidak menyebabkan bibir kering.
Untuk menghindari dehidrasi, jangan biasakan menjilat atau menghisap bibir saat terasa kering karena haus, tapi oleskanlah pelembap hipoalergenik.
Sementara itu, Kepala KSM Kulit dan Penyakit Kelamin dr Sardjito memandang, terpapar air terlalu sering dapat menyebabkan kulit kering.
Ini terjadi karena saat berpuasa di Bulan Ramadhan, umat Islam meningkatkan aktivitas ibadah, termasuk sholat. Wudhu sebelum sholat menjadi lebih sering.
Penggunaan pelembap setelah berwudhu sangat dianjurkan agar kulit tidak mengering serta mengurangi kemungkinan iritasi.
Penggunaan sun block untuk melindungi kulit dari sinar ultra violet (UV) seperti saat tidak berpuasa juga dianjurkan kalau beraktivitas di luar ruangan.
Berolahraga ringan dan menjaga waktu istirahat tercukupi juga jadi penentu keberhasilan meningkatkan kesehatan kulit dan kecantikan melalui puasa.
Demikian kajian Ramadhan kita kali ini, mohon maaf atas kekurangan dan khilaf dalam penulisan.
Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, semoga Allah SWT melimpahkan rahmah dan hidayahnya kepada kita. Aamiin ya robbal ‘alamiin. ***
*) Penulis adalah aktivis perempuan kelahiran Bengkulu Selatan
**) Referensi : www.ugm.ac.id – Tips on How to Mind Your Skin Health during Fasting
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
