SETELAH 10 hari diburu, tersangka pembunuh Heri Jurai sekeluarga berhasil ditangkap polisi.
Tim Opsnal Unit 4 Subdit Jatanras Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menangkap EP (48) dalam pelariannya ke wilayah Provinsi Jambi, Sabtu (30/12/23) malam.
Tersangka EP adalah warga Desa Purwosari, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin yang merupakan rekan bisnis korban Heri (50).
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo menjelaskan, pembunuhan dipicu urusan bisnis.
EP pernah meminjamkan modal bisnis handphone (HP) kepada korban Heri, namun hasil penjualan tidak jelas.
“Tersangka mendatangi rumah korban untuk menagih uangnya, terjadi perselisihan dan perkelahian,” ungkapnya, dikutip dari Akurat.co, Senin (1/1).
EP mengaku, Heri terlebih dahulu menyerang. Kemudian Heri dipukul menggunakan kayu.
Ibu Heri, Masturo alias Jurai (70) yang dituding EP saat itu berusaha membantu anaknya juga dipukul dengan kayu.
Dua anak Heri, yakni Marsel (12) dan Aurel (5) yang melarikan diri ke belakang rumah juga dikejar dan dihabisi EP.
Diwartakan sebelumnya, empat mayat dalam kondisi mulai membusuk ditemukan di sebuah rumah di Desa Lumpatan, Sekayu, Musi Banyuasin, Sumsel, pada Rabu (20/12) sekitar jam 15.00 WIB.
Mayat Heri dan Jurai ditemukan terikat di dalam kamar. Mayat Aurel ditemukan dalam septic tank.
Sementara mayat Marsel ditemukan sekitar 50 meter di belakang rumah dengan luka bacok di pinggang, leher dan kepala.
Semula, empat mayat yang masih satu keluarga itu dikira korban pencurian dengan kekerasan (Curas), namun kini berkembang dugaan mereka sengaja dibantai atau korban pembunuhan berencana.
Menurut tetangga korban, pintu rumah dalam keadan terkunci saat mayat korban ditemukan. Sepeda motor hilang dan ada kemungkinan sisa uang hasil penjualan tanah juga dibawa pelaku.
Hingga menjelang berita ini dipublikasikan, penyidik masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap Tersangka EP.
[een]
—
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
