Mulai Panen, KTH Sukses Sulap Hutan Jadi Kebun Buah

Mulai panen, KTH sukses sulap hutan jadi kebun buah
Mulai panen, KTH sukses sulap hutan jadi kebun buah.
Indonesia Memilih

KEBUN Buah-buahan di kawasan hutan Kecamatan Jebus dan Parittiga, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mulai masuki musim panen.

Panen perdana ini menandai sukses sulap kawasan hutan menjadi kebun buah oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Parittiga-Jebus yang diketuai Arif, kurun empat tahun terakhir.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Kelompok Tani (Poktan) Opilestari misalnya, mengelola areal seluas 20 hektar di Dusun Penganak, Desa Air Gantang, Parittiga yang menanam Cempedak King, alpukat, durian varietas unggul seperti Musang King, bokor dan tembaga.

Demikian pula Poktan Harapan Makmur di Desa Bakit, Parittiga. Menanami lahan seluas 12 hektar dengan durian varietas unggul, alpukat, cempedak king dan tanaman buah lainnya.

Informasi dihimpun, Cempedak King mengawali musim panen buah perdana dalam program besutan KPHP Jebu Bembang Antan dan PT Bangun Rimba Sejahtera (BRS) ini.

KTH survei lahan kritis di kawasan hutan
KTH survei lahan kritis di kawasan hutan.

Uji coba penanganan pasca panennya juga lumayan, bisa melampaui 250 kilogram lempuk cempedak, dilengkapi packing menarik.

Guna memenuhi standar minimal produksi untuk ekspor, KTH berencana memperluas lahan menjadi 250 hektar, tersebar pada beberapa desa di Kecamatan Jebus dan Parittiga.

Dikonfrimasi di kantornya, Camat Parittiga Madirisa SPd mengaku sangat mendukung kreatifitas segenap Pktan di wilayah itu memanfaatkan kawasan hutan sebagai kebun buah.

Selain bertujuan menghijaukan kembali kawasan tersebut, hasil buahnya tentu sangat menguntungkan perekonomian keluarga para anggota Poktan itu sendiri.

Proses penanganan pasca panen cempedak
Proses penanganan pasca panen cempedak.

“Semoga ke depannya kelompok tani lebih berkembang dengan memanfaatkan, mengelola hutan. Tentunya dengan mematuhi aturan di kementeerian dan pemerintah daerah,” harapnya.

Madirisa optimis, pemanfaatan hutan dengan target multiplier effect tersebut akan mampu membuat perubahan signifikan terhadap konservasi alam dan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.[bn] 

 

 

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

 

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *