MTs Negeri 2 Berduka, 2 Honorer Meregang Nyawa di Air Nipis

Kapolsek Seginim, Iptu Kusyadi SH MSi dibantu warga sekitar TKP mengevakuasi korban tenggelam di hilir Bendungan Selepa
Kapolsek Seginim, Iptu Kusyadi SH MSi dibantu warga sekitar TKP mengevakuasi korban tenggelam di hilir Bendungan Selepa.
Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN | KompolmasTV — Keluarga besar Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Bengkulu Selatan berduka, dua tenaga honorer di sekolah tersebut meninggal dunia pada tempat dan waktu bersamaan.

Mereka berdua adalah Darison (35), guru honorer, beralamat di Jalan SDN 4 Kelurahan Ibul, Kecamatan Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Kemudian, Aprianto (38), petugas keamanan (Satpam) honorer, beralamat di Desa Palak Bengkerung, Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu.

Keduanya meregang nyawa karena tenggelam di Sungai Air Nipis, tepatnya di hilir Bendungan Selepa, persis di lubuk bawah jembatan gantung penghubung Desa Babatan Ulu Kecamatan Seginim dan Desa Penandingan Kecamatan Air Nipis.

Kapolres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu AKBP Juda Trisno Tampublon SH SIK MH melalui Kapolsek Seginim Iptu Kusyadi SH MSi mengonfirmasi peristiwa nahas tersebut terjadi pada Selasa (30/11) sekitar jam 13.30 WIB.

“Korban lainnya adalah Andrias, ASN berusia 45 tahun, beralamat di Jalan TKR Sebanis. Korban ini berhasil menyelamatkan diri,” ungkapnya, Selasa sore.

Dari satu korban selamat ini, papar Kusyadi, penyebab kematian Darison dan Aprianto terungkap. Andrias bersama Darison dan Aprianto memancing ikan di bawah Jembatan Gantung Selepa, mulai sekitar jam 13.00 WIB.

Sekira setengah jam kemudian, Darison terpeleset dan tercebur ke dalam sungai, diduga dia tidak bisa berenang.

Melihat hal itu, Andrias dan Aprianto berniat menolong. Tapi sayang, Aprianto juga turut tenggelam.

“Merasa tidak mampu menyelamatkan kedua temannya, Andrias bergegas meminta bantuan warga sekitar,” kata Kusyadi.

Darison berhasil ditemukan sekitar jam 14.15 WIB dan langsung dilarikan personel Polsek Seginim dan BPBD ke Puskesmas Darat Sawah.

Sekitar 10 menit kemudian, Aprianto juga berhasil ditemukan dan segera disusulkan ke Puskesmas Darat Sawah untuk pertolongan lebih lanjut.

“Sayangnya, nyawa kedua korban tak bisa lagi tertolong. Menurut hasil pemeriksaan tenaga medis, keduanya tiba di Puskesmas sudah dalam keadaan meninggal dunia,” sesal Kusyadi.

Hasil visum pihak Puskesmas, lanjut dia, tidak ditemukan bekas luka atau bekas kekerasan pada tubuh korban.

Saat kejadian, kondisi air di Bendungan Selepa normal. Penyebab kematian korban karena tenggelam.

Korban tenggelam menjalani visum di Puskesmas Darat Sawah, Seginim
Korban tenggelam menjalani visum di Puskesmas Darat Sawah, Seginim.

“Kini jenazah kedua korban sudah kami antar dan disemayamkan di rumah duka masing-masing,” terang Kusyadi.

Dia berpesan, masyarakat tetap berhati-hati saat beraktifitas dekat perairan. Apalagi saat ini cuaca sedang kurang bersahabat.[syt]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *