SEORANG Mahasiswa ditangkap polisi tiga jam pasca membegal emak-emak di Bengkulu Selatan, Bengkulu, Minggu, 16 Oktober 2022.
Kelakuan RD (22) asal Desa Maras, Kecamatan Air Nipis, Bengkulu Selatan itu sontak bikin malu kampus tempat dia kuliah.
RD tidak berkutik saat ditangkap Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Manna, sekitar jam 12.30 WIB.
Penangkapan berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP /B / 262/ X/ 2022 /POLSEK MANNA/POLRES BENGKULU SELATAN/ POLDA BENGKULU, tanggal 16 Oktober 2022.
Kapolres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu, AKBP Juda Trisno Tampubolon SH SIK MH melalui Kapolsek Manna, Iptu Yevie Mulyadi SSos disampaikan Kasi Humas Polres Bengkulu Selatan, AKP Sarmadi, RD sudah ditahan.
“TKP di Tebing Kayu Aghau. Korbannya bernama Nihayati, warga Jalan Padang Gunang, Desa Batu Lambang, Pasar Manna, Bengkulu Selatan,” katanya melalui siaran pers diterima KompomasTV, Minggu malam.
Sarmadi menjelaskan, korban melintas di Jalan Manna-Seginim sekitar jam 09.30 WIB. Tepat di Tebing Kayu Aghau, Desa Padang Pandan Kecamatan Manna, dipepet RD yang tidak dia kenal.
RD lantas mengambil handphone (HP) OPPO F11 warna hitam milik korban yang diletakkan dalam boks bagasi sepeda motor korban, kemudian ngacir ke arah Manna.
Akibatnya, korban mengalami kerugian materi sekitar Rp3,5 juta, sehingga langsung melaporkan pembegalan tersebut kepada SPKT Polsek Manna.
“Tiga jam kemudian, personel Polsek Manna berhasil menangkap RD, setelah memperoleh informasi RD melintas balik arah ke Seginim,” ungkapnya.
Kini, RD sudah ‘dikandangkan’ di Mapolsek Manna untuk dimintai keterangan lebih lanjut.[ful]
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
