Dirampok Oknum PPL, Bantuan Benih Lenyap 1,2 Ton?

Dirampok oknum PPL, bantuan benih lenyap 1,2 ton
Dirampok oknum PPL, bantuan benih lenyap 1,2 ton. [Foto: Ilustrasi]
Indonesia Memilih

SEGENAP Anggota kelompok tani (Poktan) di Kecamatan Bumi Nabung menyangkal kabar bantuan benih jagung dan kedelai dari Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Tengah sudah mereka terima.

Sebaliknya, para petani ini menduga bantuan benih dalam Program Pajale tersebut telah ditilep oknum Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) berinisial PR.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

“Jika ada yang bilang sudah ditanam dan sudah panen, itu bohong. Jika ada laporan sudah panen, dimana? Saya juga mau tahu, karena setahu saya tidak ada yang ditanam apalagi sampai panen,” ungkap seorang anggota Poktan, Rabu (11/10/2023).

Dikonfirmasi terpisah, seorang petani lainnya menjawab ketus. Dia menyayangkan perilaku oknum PPL honorer BPP Kecamatan Bumi Nabung berinisial PR.

“Bagaimana mau sampai ke kelompok tani jika belum apa-apa benih jagung itu sudah diambil lagi olehnya (PR-red),” sesalnya, Rabu siang.

Sumber ini menjelaskan, sebelum diterima Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) bantuan bibit jagung diduga telah “dirampok” 10 kardus per Gapoktan.

Sedikitnya enam Gapoktan menjadi korban tindak teramat tercela tersebut, sementara 10 kardus hasil “merampok” satu Gapoktan lainnya dikembalikan PR.

Setiap kardus berisi empat bungkus plastik seberat 5 kilogram, sehingga kalau dikalkulasikan hasil kejahatan PR adalah 1,2 ton.

“Itu langsung diambil dengan dalih untuk ganti biaya transportasi dalam mengurus program bantuan benih tersebut,” tandasnya.

Petani lainnya bersaksi senada. Tindakan demikian bukan pertama kali dilakukan PR, setiap bantuan benih turun ada saja alasan dia membodohi para anggota Poktan.

Sebelumnya, seorang oknum petugas BPP UPTD Dinas Pertanian di Kecamatan Bumi Nabung, FL saat dihubungi menerangkan, bantuan benih di wilayah itu dibagikan kepada Poktan.

Sayangnya saat akan dikonfirmasi ulang soal pengakuan terkini para petani, Sultan FL sudah terlanjur memblokir nomor wartawan.

Teranyar, sikap dan tindakan oknum PPL bersama petugas BPP yang diduga telah bersekongkol membuat banyak anggota Poktan geram.

Mereka merasa dirugikan dan mendesak pihak berwenang segera bertindak.

“Kami harap bupati, Kadis Pertanian, inspektur daerah dan aparat penegak hukum segera turun mengkroscek di lapangan. Program bantuan benih Pajale ini sudah dijadikan bancaan,” pinta mereka.

Segenap petani yang sempat ditemui wartawan menilai, PR dan FL beserta para kroninya sangat pantas diberi sanksi hukum setimpal.

Hingga berita ini dipublikasikan, upaya mengonfirmasi pihak-pihak berkompeten masih terus dilakukan.

[anm/iq]

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *