Hingga Tutup Usia, Juru Kunci Ini Belum Sempat Ungkap Misteri Iuran Tanah Pemakaman

Prosesi pelepasan jenazah Saikat dari rumah duka menuju liang lahat di TPU Dusun 5
Prosesi pelepasan jenazah Saikat dari rumah duka menuju liang lahat di TPU Dusun 5, Kamis pagi.
Indonesia Memilih

LAMPUNG TENGAH | KompolmasTV — Upaya menyibak misteri dana iuran tanah kuburan belum sempat menuai hasil, Saikat sang juru kunci pemakaman malah keburu dimakamkan pagi ini, Kamis, 12 Agustus 2021.

Pria berusia 52 tahun tersebut meninggal dunia dinihari tadi setelah tak sadarkan diri beberapa jam, akibat luka dalam serius pasca kecelakan kerja bangunan pada Rabu (11/8) sore.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Saikat adalah juru kunci Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Dusun 5, Kampung Gaya Baru II, Kecamatan Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

Belum dua pekan berlalu, Saikat mempertanyakan kemana raibnya dana hasil iuran para penerima Beras Miskin (Raskin) kurun 2014-2016 yang dikumpulkan kepada pemerintah kampung setempat untuk perluasan TPU.

Sehari setelah persoalan ini mencuat ke permukaan melalui pernyataan Saikat di KompolmasTV, Mantan Kepala Kampung Gaya Baru II berinisial HA menyampaikan klarifikasi bahwa dana tersebut digunakan membiayai jalan desa.

Dalam pertemuan klarifikasi dihadiri beberapa Ketua RT dan Saikat, HA berkilah penggunaan dana iuran tidak sesuai peruntukkannya tersebut karena alat berat yang disewa mengerjakan jalan tadi sudah terlanjur berada di lokasi.

Penjelasan HA demikian alih-alih membuat ratusan penerima Raskin penyumbang dana perluasan areal TPU percaya, justru bertambah curiga dan berancang-ancang membawa persoalan ke ranah hukum.

“Sangat mustahil pemerintah kampung melaksanakan suatu kegiatan pembangunan tidak didahului proses perencanaan dan penganggaran. Ada apa ini?” cecar salah satu warga RT 05, pekan lalu.

Sayangnya, Saikat yang digadang-gadang menjadi ujung tombak menyelidikan dugaan penggelapan dana iuran dipanggil Sang Kholiq lebih awal.

Kapolsek Seputih Surabaya AKP Yoni ST seizin Kapolres Lampung Tengah Polda Lampung saat dihubungi KompolmasTV berjanji segera menindaklanjuti kabar miring tersebut.

“Akan kami proses. Kita lihat ceritanya dan pembuktiannya seperti apa,” ringkasnya, Kamis (12/8) pagi.

Ditemui di rumah duka, segenap pelayat mengaku prihatin atas musibah menimpa Sang Juru Kunci TPU serta ketidakjelasan dana iuran masyarakat untuk perluasan areal TPU.

Baca Juga: Sapi Sakti dan Mimpi Kaya Mendadak

“Iuran itu masih misteri, gak tau dikemanakan,” kata Halsenada Milan (55) diamini Sobirin (51).

“Waktu itu memang benar ada beberapa kali kumpulan iuran untuk pembelian tanah makam, tapi samapi hari ini gak tau uang itu kemana,” sahut Daus (45), warga ujung Dusun 7.[iq]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *