Desa Durian Seginim Tenggelam, Ini Biang Keroknya

Banjir melanda kawasan permukiman warga dan jalan raya
Banjir melanda kawasan permukiman warga dan jalan raya. [ilustrasi]
Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN | KompolmasTVSebagian wilayah permukiman di Desa Durian Seginim, Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, terendam banjir.

Aliran air hujan dari kawasan persawahan hulu desa yang tertahan pada dua gorong-gorong pembelah ruas jalan provinsi diduga jadi biang kerok, menenggelamkan pekarangan rumah warga di desa legendaris tersebut.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Banjir tersebut terjadi hampir setiap terjadi hujan deras. Terkni, ketinggian permukaan banjir hampir mencapai satu meter terjadi bulan lalu, mengakibatkan sampah-sampah rumah tangga berserakan di jalan raya.

“Kondisinya sudah bertahun-tahun begini, jadi beban tersendiri bagi kami. Jalan raya pun makin cepat dirusak genangan air,” ungkap kepala desa setempat, Mirzan Parozi didampingi Sekdes Husni Tamrin saat dikonfirmasi di kantornya, Jum’at (15/10) pagi.

Pemerintah Desa Durian Seginim, kata Parozi, sudah berulang kali mengerahkan warga setempat kerja bakti membersihkan saluran gorong-gorong. Bahkan sudah pula membuat saluran drainase menggunakan dana desa.

Dia menilai, diameter kedua titik gorong-gorong terlalu kecil, tidak mampu cepat menyalurkan tumpahan air hujan dari hulu, sehingga air sempat menggenangi kawasan permukiman dan meluber ke jalan raya sebelum lolos ke hilir.

Sekdes Durian Seginim menunjukkan kondisi gorong-gorong di jalan poros Kayu Kunyit-Seginim yang sering sebabkan banjir
Sekdes Durian Seginim menunjukkan kondisi gorong-gorong di jalan poros Kayu Kunyit-Seginim yang sering sebabkan banjir.

“Saya pikir, itu sudah perlu diganti dengan plate deuker. Butuh perhatian serius pemerintah daerah (khususnya Pemprov sebagai pemilik aset-red), karena dana desa tentu takkan sanggup,” jelasnya.

Husni menambahkan, Pemerintah Desa Durian Seginim baru-baru ini juga sudah membuat jaringan drainase baru menuju gorong-gorong tersebut.

Gorong-gorong lainnya juga berkondisi sama, perlu diganti dengan infrastruktur lebih memadai
Gorong-gorong lainnya (sekitar 100 meter dari gorong-gorong sebelumnya) juga berkondisi sama, perlu diganti dengan infrastruktur lebih memadai.

Tapi tetap saja kurang efektif, karena memang gorong-gorong yang dibangun pada era 1980-an itulah yang perlu diperbesar kapasitasnya.

“Semoga dalam waktu dekat bisa direspon pemerintah. Kami sedang coba bangun komunikasi dengan instansi berkompeten, menyampaikan persoalan teknis ini,” pungkasnya.[en]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *