Bupati Didesak Segera Copot Camat Enggano

Bupati Bengkulu Utara didesak segera copot Camat Enggano
Bupati Bengkulu Utara didesak segera copot Camat Enggano. [Foto: Kantor Camat Enggano]
Indonesia Memilih

BUPATI Bengkulu Utara, Ir H Mian didesak segera copot Camat Enggano, Susanto SPd.

Desakan itu dilontarkan segenap tokoh setempat diduga dipicu rasa kecewa terhadap perilaku Susanto selama memimpin wilayah pulau terluar Indonesia di Provinsi Bengkulu tersebut.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Padahal, Susanto baru dilantik Mian menjadi Camat enggano pada 26 Januari 2022 lalu, menggantikan Marlansius.

Namun selama memegang jabatan baru, ASN berlatar belakang guru itu dinilai sebagian masyarakat setempat tidak pantas memimpin kecamatan berwilayah enam desa tersebut.

Mereka meminta Bupati Mian menunjuk pengganti yang lebih cakap di bidang pemerintahan serta bisa menghargai kultur dan adat-istiadat setempat.

Demikian suara arus bawah hasil kroscek KompolmasTV seputar kabar gaduh protes terhadap Sang Camat yang kian meruncing sekitar sebulan terakhir.

Kegaduhan terkini dipicu pernyataan Susanto di sebuah grup WhatsApp. “Kata Iwan Fals orang jujur hanya ada di komik,” tulisnya sembari mengunggah foto lawas Sang Musisi, Rabu (12/10) siang.

Pernyataan itu sontak membuat segenap penghuni grup geram. Bahkan ada yang berkomentar bahwa statemen demikian adalah cerminan diri Si Camat.

“Camat ini lama-lama makin kelihatan amburadul. Tiap ditegur masyarakat, reaksinya bukan memperbaiki sikap, malah sepertinya bangga,” kata Budiman, seorang tokoh muda kreatif Pulau Enggano, Jum’at (14/10) pagi.

Dia menyebut, Susanto sering diprotes masyarakat karena diduga menjadi penyebab tertundanya pembayaran honor THL, dan disinyalir menjadi biang kegaduhan nyaris ribut terkait distribusi BBM.

Dugaan senada disampaikan seorang aparat penegak hukum. Menurut dia, Susanto diduga sering memonopoli peran pada proyek pembangunan yang tengah gencar dilaksanakan pemerintah daerah, provinsi dan pusat.

“Monopoli itu semuanya (proyek-red) harus melalui dia. Padahal bukan lagi ranahnya seorang camat. Tentu ada masyarakat yang sudah merasa tidak nyaman dengan tabiatnya,” ungkap sumber.

Terkait persoalan diduga bermuatan gratifikasi dan etika seorang pejabat pemerintahan tersebut, hingga berita ini diturunkan, Susanto, Bupati Mian dan pihak-pihak berkompeten lainnya masih dalam upaya dikonfirmasi.[b88

 

 

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

 

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *