SEBANYAK 3100 penari bakal semarakkan Festival Andun Vaganza di Kecamatan Seginim, Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu.
Event kolosal menampilkan tari tradisional khas Bengkulu Selatan ini akan digelar pada puncak peringatan HUT ke-31 Kecamatan Seginim, Sabtu (22/10) mendatang.
Berdurasi 31 menit nonstop, 3100 penari direncanakan menari bersama Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, serta segenap pejabat penting di daerah tersebut.
Camat Seginim, Mardalena SPd MSi selaku penanggung jawab event mengabarkan, pihaknya telah mengimbau sekolah-sekolah, seluruh instansi dan masyarakat umum di wilayah itu turut berpartisipasi.
“Kita ingin semua lapisan masyarakat bisa bersukacita merajut kekompakan dalam satu tarian, yakni Tari Andun warisan budaya leluhur kita,” katanya, Jum’at (14/10) siang.
Dijelaskan, festival perdana ini didedikasikan menambah daftar produk pariwisata dalam challender of event pariwisata Kabupaten Bengkulu Selatan.
Lena mengaku, sebelumnya Pemerintah Kecamatan Seginim akan mendaftarkan Festival Andun Vaganza kepada Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Namun setelah mempertimbangkan aspek finansial dan manfaat, pihaknya lebih berfokus menjadikan event langka ini sebagai komponen industri pariwisata daerah.
“Selaras amanat bupati untuk menstimulasi bangkit industri pariwisata Bengkulu Selatan, festival ini akan menopang eksistensi serta meng-upgrade nilai jual Ekowisata Serunting dan Agrowisata Puding Sebaris sebagai obyek wisata unggulan milik seluruh masyarakat Kecamatan Seginim,” tandasnya.
Selain itu, imbuh Lena, Festival Andun Vaganza adalah gapura sejarah baru Kecamatan Seginim sebagai pusat pelestarian budaya, lumbung pangan, sentra agrowisata dan ekowisata terkemuka.
“Adik-sanak warga Seginim, jangan lupa tanggal 22 kita ramaikan bersama festival ini di lapangan sepakbola belakang kantor camat,” ajaknya.
Data terhimpun KompolmasTV, tari andun kolosal berkapasitas ribuan orang ini adalah rekor perdana sepanjang sejarah.
Diduga, itu pula sebabnya pihak penyelenggara belum melibatkan MURI untuk mencatat capaian tersebut. Multiflier effect berbiaya ringan terhadap industri pariwisata daerah lebih diutamakan.[cen]
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
