TUDINGAN Terhadap JP Pub & KTV Pekanbaru sebagai tempat judi dan prostitusi akhirnya terbantahkan.
Melalui kuasa hukumnya, manajemen tempat hiburan itu bahkan blak-blakan bongkar kepanjangan JP yang selama ini diplintir oknum tertentu, diduga bertujuan kriminalisasi.
“Perlu kami tegaskan, JP itu bukan Joker Poker, tapi Jerome Polossium Pub & KTV. Tidak menyediakan tempat maksiat atau judi,” tegas Mirwansyah SH dalam konferensi pers di Ayola Hotel, Pekanbaru, Minggu (18/12).
Tulisan Jerome Polossium juga terpampang besar pada spanduk konferensi pers yang dihadiri puluhan wartawan tersebut.
“JP saja belum beroperasi, tapi sudah dituduh sebagai tempat maksiat. Silakan buktikan maksiat seperti apa yang ada di JP,” tantang Mirwansyah didampingi koleganya, Florida Herawati SH.
Sejatinya, lanjut Mirwansyah, JP sudah memenuhi syarat termasuk izin usaha. Namun karena muncul penolakan sekelompok orang, izin itu dibatalkan Pemprov Riau.
Hingga kini, JP belum ada beroperasi. Baru sebatas soft opening dengan mengundang kolega sembari jajak pendapat terhadap mereka.
“JP belum beroperasi karena belum semua izin keluar, dan kami sedang menunggunya. Untuk mendapatkan izin terverifikasi itu butuh waktu,” tandasnya.
Dalam tatanan negara hukum, Mirwansyah berharap pemerintah dan pihak-pihak berkompeten berkenan memandang persoalan JP Pub & KTV secara obyektif dan bijaksana.
“Kami akan melakukan upaya hukum sesuai kapasitas kami sebagai kuasa hukum,” simpulnya.[sdh]
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV