Bengkulu Raih Penghargaan Indeks Daya Saing Digital Tertinggi

Bengkulu raih penghargaan indeks daya saing digital tertinggi
Bengkulu raih penghargaan indeks daya saing digital tertinggi.
Indonesia Memilih

PROVINSI Bengkulu raih penghargaan East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2022 pada ajang Regional Summit 2022, digelar di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta.

Penghargaan EV-DCI 2022 sebagai kategori provinsi dengan kenaikan indeks daya saing digital tertinggi diserahkan Kepala Sektariat Kepresidenan RI, Jenderal (Purn) Moeldoko kepada Gubernur Bengkulu, diwakili Kadis Kominfotik Moh Redhwan Arif.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

“Alhamdulillah, semoga Provinsi Bengkulu semakin baik dalam pelayanan publik berbasis digital dan masyarakat makin sejahtera,” ucap Redhwan saat menerima penghargaan, Kamis (1/12).

Katadata Insight Center (KIC) dan perusahaan Venture Capital East Ventures memberikan penghargaan kepada enam provinsi dan 21 kota/kabupaten peraih pertumbuhan indeks tertinggi dalam EV-DCI 2022.

Provinsi dan kota/kabupaten tersebut berasal dari enam wilayah, yakni Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku-Papua.

EV-DCI adalah pemetaan daya saing digital daerah yang dibentuk dari tiga sub-indeks, sembilan pilar, dan 50 indikator.

Sub-indeks pembentuknya adalah input, output, dan penunjang.

Pilar pembentuknya meliputi sumber daya manusia, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pengeluaran TIK, perekonomian, kewirausahaan dan produktivitas.

Pilar selanjutya adalah ketenagakerjaan, infrastruktur, keuangan dan regulasi dan kapasitas pemerintah daerah (Pemda).

Penghargaan EV-DCI diberikan dalam ajang tahunan Regional Summit dari Katadata.

Even berjalan sejak 2020 ini bertujuan mempertemukan para stakeholder, di tingkat pemerintah pusat dan daerah, pelaku bisnis dan civil society untuk berkolaborasi mewujudkan tujuan pembangunan daerah berkelanjutan.

CEO & Co-founder Katadata Indonesia, Metta Dharmasaputra mengungkapkan, East Ventures Digital Competitiveness Index yang menjadi dasar penilaian penghargaan ini dihasilkan setiap tahun oleh East Ventures bekerja sama dengan KIC.

“Untuk melakukan survei, kami baru saja meluncurkan Kurious, sebuah platform survei yang menjangkau wilayah seluruh Indonesia,” katanya.

“Terkait isu keberlanjutan, setiap tahun Katadata pun mengadakan even Sustainability Action for the Future Economy (SAFE), yang tahun depan memasuki tahun ke-4,” timpal Metta.

Deputy Head KIC, Vivi Zabkie menambahkan, pilihan memberikan penghargaan mengacu pada pertumbuhan sebagai bentuk apresiasi atas upaya keras Pemda mengejar level daya saing digital.

“Kami ingin mendorong dan mengapreasi Pemda yang bekerja meningkatkan daya saing digital,” ujarnya.

Kemudian, menimbang tingkat digitalisasi masih bervariasi di setiap regional, lanjut Vivi, penghargaan diberikan per regional agar setiap daerah dapat tetap bersaing dengan daerah lain di kawasannya.

“Penghargaan ini diharapkan bisa mendorong pemerintah daerah, khususnya kota/kabupaten di tier 2 dan 3 untuk bersaing mengejar pertumbuhan indeks EV-DCI dan meningkatkan daya saing digital daerah pada tahun-tahun berikutnya,” tutup Vivi.[b88]

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *