Zionis Rontok Seketika, Komandan Jenderal Pasukan Khusus Israel Ditangkap Hamas

Zionis rontok seketika, komandan jenderal pasukan khusus Israel bersama beberapa anggota pasukannya ditangkap Hamas
Zionis rontok seketika, komandan jenderal pasukan khusus Israel bersama beberapa anggota pasukannya ditangkap Hamas. [Foto: Ist. Hamas]
Indonesia Memilih

REPUTASI Zionis Israel rontok seketika pasca Mayor Jenderal Nimrod Aloni ditangkap pejuang Hamas dalam sebuah pertempuran di wilayah selatan Gaza, Palestina.

Komandan Jenderal Depth Corps, salah satu korps pasukan khusus kebanggan Israel Defense Forces (IDF) itu ditawan hidup-hidup di suatu tempat rahasia.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Kontributor KompolmasTV di Gaza, Ahmadin Hamdie Assofi’ie melaporkan, Nimrod ditangkap saat bersembunyi dalam sebuah gedung kosong yang terletak dalam zona operasi Badai Al-Aqsa, Sabtu, 7 Oktober 2023.

Guna mengonfirmasi penangkapan tersebut, Hamas menyebar foto Nimrod yang sudah dilucuti pesenjataan dan kostum kombatannya keluar dari gedung tersebut.

Tampak jenderal bintang dua itu mengenakan kaos hitam, bercelana pendek dan tanpa alas kaki digiring bagai keledai melintasi serpihan material sisa pertempuran.

Sebelum meringkus Nimrod, pejuang Hamas melumpuhkan para pengawalnya di luar gedung yang bersiaga dengan persenjataan lengkap pada formasi tempur.

Sedikitnya, dua main battle tank (MBT) canggih milik Israel jadi “bebek panggang” dihantam roket anti kendaraan lapis baja, memaksa seluruh awaknya berhamburan keluar kemudian disambut siraman proyektil dari jarak dekat.

Dalam sebuah video, terlihat dua pejuang Hamas menaiki kubah sebuah tank lapis baja, menjewer kuping para serdadu IDF yang masih rebahan di dalamnya.

Mereka dipaksa keluar dari MBT simbol keangkuhan zionis yang telah jadi logam rongsokan itu, lalu diseret untuk “disekolahkan”.

“Ini kemenangan besar bagi para pejuang, seluruh rakyat Palestina dan segenap saudara mereka di seluruh penjuru dunia yang bersimpati terhadap penindasan panjang warga Palestina,” kata Ahmadin kepada redaksi, Minggu (8/10) siang WIB.

Depth Corps atau Korps Kedalaman yang dipimpin Nimrod, papar Ahmadin, resmi dibentuk Pemerintahan Zionis pada Desember 2011 lalu.

Korps ini diawaki pasukan operasi khusus gabungan yang dirancang pada misi multidisiplin dan berorientasi offside atau jauh dari perbatasan Israel.

Pasukan ini mengintegrasikan unit-unit komando elite ke dalam satu komando operasi khusus untuk melawan teror, anti penyelundupan, anti proliferasi dan operasi-operasi lain di luar lingkaran langsung dan perantara negara-negara musuh.

Mayor Jenderal Nimrod Aloni, Komandan Jenderal Depth Corps IDF yang kini ditawan Hamas
Mayor Jenderal Nimrod Aloni, Komandan Jenderal Depth Corps IDF yang kini ditawan Hamas.

Situs Jewish Virtual Library milik Pemerintah Israel mengungkapkan, korps ini juga disebut “Komando Iran” sebagai nama tidak resminya.

Depth Corps diinisiasi untuk membantu Israel mempertahankan diri dari ancaman dimana pun, mulai kawasan tanduk Afrika hingga Suriah dan Iran.


Banyak Tawanan

Terpisah, klaim penangkapan terhadap serdadu Israel juga dilontarkan Jihad Islam, sebuah organisasi pejuang beroperasi di Gaza, Tepi Barat dan sekitarnya.

Diwartakan BBC, telah banyak tetara Israel ditangkap dan ditawan Jihad Islam melalui operasi senyap Brigade al-Quds, divisi paramiliter kelompok ini.

“Alhamdulillah, kami memiliki banyak tentara Zionis yang menjadi tawanan di tangan kami,” tulis juru bicara al-Quds, Abu Hamza dalam postingan di telegram.


Perang Habis-habisan

Lebih dua ratus orang tewas dalam serangan kejutan Hamas ke wilayah Israel, Sabtu (8/10) pagi waktu setempat.

Times of Israel melaporkan, serangan kejutan Hamas ini ditandai tembakan ribuan roket yang gagal diredam Iron Dome, sebuah sistem pertahanan udara kebanggan Zionis.

Beberapa jam kemudian, Wakil Ketua Hamas, Saleh al-Arouri menyatakan perang habis-habisan melawan Israel.

Kepada Al-Jazeera dia menyebutkan, serangan besar-besaran bernama Operasi Badai al-Aqsa itu akan sangat mematikan dan menjadi akhir bagi kedzoliman Israel di muka bumi.

Sebagai balasan, pihak Israel sendiri telah menerbangkan beberapa skudron tempur udara untuk membombardir Gaza.

Sekitar 250 orang tewas dan lebih seribu lainnya luka-luka dalam serangan udara bernama Operasi Pedang Besi tersebut.

[GO]

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *