Tuding Warga Curi TBS Sawit, Oknum Kadus Dipolisikan

Tuding warga curi TBS sawit, oknum Kadus dipolisikan
Tuding warga curi TBS sawit, oknum Kadus dipolisikan.
Indonesia Memilih

SEORANG Oknum kepala dusun (Kadus) di Desa Kelabat, Parittiga, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dipolisikan.

Pasalnya, pria berinisial AL itu diduga telah tuding seorang warga setempat, Supri, curi tandan buah segar (TBS) sawit miliknya.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Tudingan membabi-buta itu dinilai korban sebagai perbuatan tidak menyenangkan sekaligus mencemarkan nama baik.

“Iya, tadi pagi sudah saya laporkan ke Polsek Jebus. Saya minta keadilan karena nama saya sudah dirusak,” ungkap Supri saat dikonfirmasi, Kamis (4/5/2023) malam.

Dia mengisahkan, terlapor AL mendatangi dirinya di kediaman bersama seorang anak kecil berusia sekitar 3 tahun, Minggu (30/4) sekitar jam 20.30 WIB.

Saat itu, lanjut Supri, AL tanpa permisi langsung teriak-teriak di depan rumahnya, menuduh Supri mencuri buah sawit.

“Kamu mengambil sawit saya, kata anak kecil ini,” kata Supri menirukan tudingan AL malam itu.

Supri menyayangkan sikap arogan seorang Kadus seperti itu yang sempat membuat para tetangga Supri keluar rumah menyaksikan kejadian tidak elok tersebut.

Dua tetangga Supri, Sutra dan Amin membenarkan insiden dimaksud. Mereka mendengar langsung kalimat tudingan meluncur dari lidah AL dengan lantang.

“Betul, bos besar AL itu datang ke rumah sebelah kami ini (rumah Supri-red), bawa anak kecil. Dia tuduh Mas Supri yang ambil buah sawitnya yang hilang,” sibak mereka.

Infromasi terhimpun Kompolmas.tv, sebelum memutuskan mencari keadilan kepada polisi, Supri sudah mengadukan perbuatan AL ke Kantor Desa Kelabat, Selasa (2/5) lalu.

Selain Supri, orang tua anak yang diboyong AL sebagai saksi juga hadir.

Dimediasi oleh kepala desa, ketua RT 6 dan Bhabinkamtibmas, AL terkesan tidak mengakui perbuatannya dan enggan berdamai.

Terkait berlanjutnya persoalan ini ke ranah hukum, Kepala Desa Kelabat saat dikonfirmasi ulang menyatakan pihaknya sudah berupaya memediasi untuk penyelesaian secara kekeluargaan.

“Kami kan bersama Pak RT 6 dan Bhabinkamtibmas sudah mediasikan, namum belum ada titik temu, belum ada etikat kedua belah pihak mau berdamai,” ucap Roni, Kamis (4/5) malam.

Hingga berita ini dipublikasikan, AL dan pihak-pihak berkompeten lainnya masih dalam upaya dikonfirmasi. [iq]

 

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar