Tegas, Kapolda dan Gubernur Diperintahkan Segera Tangani Insiden di Masjid Ahmadiyah

Menko Polhukam Mahfud MD menyesalkan insiden peenyerangan dan pengrusakan di Masjid Ahmadiyah, Sintang
Menko Polhukam Mahfud MD menyesalkan insiden peenyerangan dan pengrusakan di Masjid Ahmadiyah, Sintang.
Indonesia Memilih

JAKARTA | KompolmasTV Kapolda dan Gubernur Kalimantan Barat diperintahkan segera tangani insiden penyerangan dan pengrusakan masjid milik Jama’ah Ahmadiyah.

Perintah tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat menelepon keduanya, Jum’at (3/9) sore.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

“Saya sudah berkomunikasi dengan Gubernur dan Kapolda Kalimantan Barat agar segera ditangani kasus ini dengan baik,” ungkapnya di Jakarta.

Penanganan dimaksud, kata Mahfud, harus memperhatikan hukum, kedamaian, kerukunan, dan perlindungan terhadap hak azasi manusia (HAM). “Semuanya harus ikut aturan hukum,” tegasnya.

Mahfud menjelaskan, Kapolda dan Gubernur Kalimantan Barat sudah menangani masalah ini dan segera diselesaikan secara hukum, sehingga semua pihak diharapkan bisa menahan diri.

“Ini masalah sensitif, semuanya harus menahan diri. Kita hidup di negara kesatuan Republik Indonesia, dimana hak-hak azasi manusia dilindungi oleh negara” tekannya.

Mantan Ketua Mahkkamah Konstitusi ini menyesalkan peristiwa tersebut terjadi.

Dia mengingatkan soal penghormatan terhadap HAM. Sebab negara menjamin orang berusaha hidup dengan nyaman di daerah yang dia kehendaki.

“Kehadiran negara ini yang pertama-tama sebenarnya adalah melindungi hak asasi menusia, martabat manusia, maka kita merdeka,” ulasnya.

Dari perlindungan terhadap martabat manusia itu, papar Mahfud, digariskan tujuan bernegara ini, yakni kesejahteraan umum.

“Ini yang harus dijaga, kemanan dan ketertiban dan perlindungan terhadap orang yang berusaha hidup dengan nyaman di daerah yang dikehendaki” pungkasnya.

Penyerangan dan pengrusakan masjid milik Jama’ah Ahmadiyah Indonesia (JAI) terjadi pada Jum’at (3/9) siang.

Sekitar 200 orang menamakan diri Aliansi Muslim Bersatu merusak bangunan masjid yang terletak di Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunuk, Kabupaten Sintang.

Kondisi masjid dikabarkan rusak berat, sementara satu bangunan di belakang masjid sempat dibakar massa.

Aparat gabungan TNI dan Polri bergerak cepat mengendalikan situasi, sehingga masjid tidak ikut terbakar.

Hingga berita ini diterbitkan, sekitar 400 aparat gabungan TNI dan Polri masih bersiaga di sekitar lokasi masjid. Sejauh ini, situasi terkonfirmasi kondusif dan terkendali.[hra]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *