Rival Lama Bersemi Kembali, Petahana Tercabik?

Rival lama bersemi kembali, petahana tercabik
Rival lama bersemi kembali, petahana tercabik. [Foto: Repro Kompolmas Bengkulu]
Indonesia Memilih

JELANG Berakhirnya tahapan Pemilu 2024, rival lama Rohidin Mersyah mulai bersemi kembali.

Dia adalah Helmi Hasan, Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Bengkulu, sosok kompetitor berat Sang Petahana pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu 2020 silam.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Meski kalah telak dalam kompetisi tersebut, pria kelahiran 29 November 1979 ini dinilai kalangan elite politik bukan politisi kaleng-kaleng.

Di luar pagar birokrasi, karena harus mengakhiri masa jabatan sebagai Wali Kota Bengkulu dua periode pada 27 September 2023, manuver Helmi justru semakin jitu melumat target.

Salah satu buktinya adalah perolehan kursi PAN di DPRD Provinsi Bengkulu pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 yang mampu ia genjot tiga kali lipat dari hasil Pileg sebelumnya.

Informasi dihimpun Kompolmas Bengkulu, selain sebagai pelipur kegagalan sebelumnya, kesuksesan ini memantik animo para elite politik, kolega dan segenap pendukung mendorong Helmi ke kancah Pilgub 2024.

Segenap tokoh juga sudah mulai dipadupadankan untuk mendampingi dirinya sebagai calon wakil gubernur (Cawagub).

Sementara di seberang sempadan, Petahana Rohidin Mersyah terpantau semakin intens melakukan komunikasi politik.

Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu ini dinilai bermodal cukup setelah partainya memborong 10 kursi di DPRD Provinsi pada Pileg 2024.

Walaupun belum terang-terangan mengumumkan pencalonan dirinya, pria yang terkenal lazim bekerja sendiri tanpa bantuan konsultan politik ini terendus sedang merancang surprise.

Entah untuk siapa, atau malah kejutan buat kelompoknya sendiri.

“Bapak pasti nyalon lagi, sudah terkomunikasikan dan nanti pada waktunya akan dikabari,” kata seorang relawan militan Rohidin saat ditanya di Kota Bengkulu, Kamis (7/3/24) malam.

Saleh dan Kasmi

Sumber ini menyebutkan, beberapa partai politik sudah memberi kode sodorkan kader-kader terbaik yang siap mendampingi Rohidin sebagai Cawagub.

Tapi sepertinya Rohidin punya pertimbangan sedikit berbeda, yakni solid dengan Rosjonsyah yang kini masih menjabat wakil gubernur atau opsi menampilkan figur yang benar-benar baru.

Opsi terakhir ini diduga terkait rumor akan merapatnya Mohammad Saleh SE ke kubu Helmi yang semakin santer terdengar dan diduga beresiko membuat kubu petahana tercabik-cabik.

Diketahui, Saleh adalah anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Bengkulu dari Partai Golkar. Dia kembali mendapatkan kursi di Senayan pada Pileg 2024 dengan meraup suara terbanyak di Dapilnya.

“Kemungkinan besar Saleh merapat ke Helmi. Kabarnya begitu. Kalau benar terjadi, ini pukulan keras,” ungkap sumber.

Dia tidak menampik Rohidin akan menentukan pasangan dari internal Partai Golkar sendiri dan bahkan ada pula dari kalangan perempuan.

“Nama Ibu Kasmi pernah disebut, bisa jadi itu masuk dalam daftar yang turut dipertimbangkan beliau dalam Pilgub nanti,” ungkapnya.

Penelusuran Kompolmas Bengkulu, Kasmi punya kedekatan khusus dengan Rohidin sejak beberapa tahun terakhir, minimal dimulai sejak Pilgub 2020 lalu.

Salah satu momen keakraban mereka diabadikan dalam beberapa foto reuni sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, tahun lalu.

Sebagai ketua partai, Rohidin juga dikabarkan memberi support luar biasa kepada Kasmi yang bertarung dalam Pileg 2024 lalu.

Rumor keberadaan mantan guru yang bermetamorfosa menjadi pengusaha pertambangan ini dalam deretan panjang bursa calon pendamping Rohidin tidak dibantah seorang anggota tim keluarga.

“Kedengarannya mustahil, tapi ini politik, apa saja bisa terjadi. Kita lihat saja nanti,” tandasnya, Jum’at (8/3) pagi.

Lantas, bagaimana dengan Rosjonsyah?

Dalam beberapa momen di tengah kalangan grassroot, mantan Bupati Lebong ini sering mengungkapkan kekesalannya selama menjadi Wakil Gubernur Bengkulu.

Dia merasa seolah hanya berperan sebagai “ban serap” yang sulit menentukan kebijkan, terutama terkait program-program sosial kemasyarakatan.

Sekilas, keluhan ini bisa diartikan sebagai modus mengkambinghitamkan komponen lain dalam pemerintahan yang turut menentukan kebijakan.

Tapi di sisi lain lebih bermakna ada keinginan kuat untuk pisah kongsi dengan Rohidin pada Pilgub mendatang.

Rosjonsyah juga terpantau sangat intens membangun komunikasi dengan sejumlah tokoh politik dan akademisi di kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu.

Salah satunya dengan Reskan Effendi, mantan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bengkulu Selatan yang pernah berseteru dengan Rohidin.

Banyak pengamat memprediksi, Pilgub Bengkulu 2024 akan diikuti sedikitnya tiga pasang kandidat, yakni Petahana Rohidin Mersyah, Helmi Hasan, dan Rosjonsyah.

Ini tentu belum termasuk mantan Bupati Bengkulu Utara dua periode, Mian yang dikabarkan tengah mencari figur pendamping dari Selatan.

Hingga menjelang artikel ini dipublikasikan, para tokoh sentral tersebut dan pihak-pihak berkompeten lainnya masih dalam upaya dikonfirmasi.

Artikel ini akan diperbaharui seiring perkembangan terkini di lapangan, dalam judul lain di laman ini. [im/ver/red]

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *