Puding Sebaris, Destinasi Elok dalam Kawasan Ekowisata Serunting

Puding Sebaris, Destinasi Elok dalam Kawasan Ekowisata Serunting, terletak di Desa Babatan Ilir dan Kota Agung, Seginim
Puding Sebaris, Destinasi Elok dalam Kawasan Ekowisata Serunting, terletak di Desa Babatan Ilir dan Kota Agung, Seginim.
Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN | KompolmasTV — Ekowisata Serunting tidak hanya menawarkan keasrian Danau Kawutan Serunting yang menjadi inti kawasan wisata unggulan tersebut kepada para wisatawan.

Sembilan desa wisata di sekitarnya yang telah ditetapkan sebagai kawasan utama juga menyimpan segudang pesona alam tak ternilai, di antaranya adalah Desa Babatan Ilir dan Kota Agung.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Terdapat satu bendungan yang menjadi tapal batas kedua desa dalam wilayah Kecamatan Seginim, Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu tersebut.

Dalam areal seluas belasan hektar yang dibelah Sungai Air Nipis itulah Puding Sebaris digagas menjadi destinasi wisata baru, sekaligus memperkaya poin keunggulan Ekowisata Serunting.

“Nanti akan terintegrasi dengan Danau Kawutan Serunting. Kebetulan semuanya ini masih termasuk dalam kawasan Ekowisata Serunting,” ungkap Kepala Desa Babatan Ilir, Suprateman, usai survey lokasi body rafting di Puding Sebaris, Jum’at (3/12) sore.

Tahun depan, kata dia, Pemerintah Desa Babatan Ilir menyiapkan anggaran prioritas untuk beberapa sektor usaha ekonomi kreatif berbasis kerakyatan yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Kemudian, BUMDes akan memfasilitasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) menata dan mengelola Puding Sebaris.

“Ini kita harapkan bisa dilaksanakan bersama desa tetangga (Kota Agung-red), agar kerjasama antar desa untuk pengelolaan destinasi ini bisa berjalan sesuai keinginan bersama,” ucapnya.

Dua hari sebelumnya, Kepala Desa Kota Agung, Muhammad Refqi mengungkapkan pandangan senada. Bak gayung bersambut, pihaknya telah mengarahkan Pokdarwis Kota Agung mengimbangi program aksi Pokdarwis Babatan Ilir.

“Kita gotong-royong dulu, karena tahun ini belum teranggarkan di APBDes. Mulai tahun depan diseriusi,” ujarnya.

Refqi berharap, 2-3 minggu ke depan Puding Sebaris sudah siap dibuka untuk wisatawan umum, khususnya kuliner dan body rafting atau tubing.

“PR berikutnya adalah kemudahan akses masuk destinasi yang saat ini kurang layak dilewati kendaraan roda 4. Mudah-mudahan nanti pihak Balai (BWS Sumatera VII-red) sebagai pemilik area bendungan bisa turut membijaki,” tuturnya.

Informasi terhimpun KompolmasTV, selain Pokdarwis Babatan Ilir, Pokdarwis Kota Agung dan Pokdarwis Antardesa, terbukanya obyek wisata Puding Sebaris juga didorong beberapa organisasi berkompeten.

Yakni Dayung Serunting, Batu Balai Rafting, dan IMO-Indonesia DPW Bengkulu.

“Karena nanti ada body rafting dan beberapa aktifitas rekreasi air lainnya, seluruh anggota Pokdarwis akan dilatih terlebih dahulu, untuk memberikan rasa aman bagi seluruh pengunjung Puding Sebaris,” kata Bendahara IMO DPW Bengkulu, Alfian, Sabtu (4/12) siang.

Sunset di camping ground Puding Sebaris
Sunset di camping ground Puding Sebaris.

Mantan Kepala Desa Dusun Baru Seginim ini menilai, memang sudah saatnya desa-desa yang memiliki potensi wisata menyingsingkan lengan baju, bahu-membahu mendayagunakan sumberdaya yang ada.

Dalam konteks ini, lanjut dia, IMO-Indonesia sebagai organisasi perusahaan pers merasa terpanggil turut berperan tidak hanya melalui media framming, tapi juga turun langsung di garda depan guna memberi contoh konkret.[es]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *