PERANG Baru di wilayah Timur Tengah resmi dimulai pada Jum’at dini hari, 12 Januari 2024.
Ditandai sejumlah pesawat tempur milik Amerika Serikat (AS) dan Inggris membombardir Sanaa, ibukota Yaman.
Kontributor KIG (Grup KompolmasTV) di wilayah berjuluk Kota Sam tersebut melaporkan, sejumlah ledakan mengguncang Sanaa saat mayoritas warga setempat menantikan adzan subuh.
JejakTapak merilis, jet tempur Typhoon milik Inggris dengan rudal Paveway diterbangkan dari Akrotiri, Siprus.
Sementara AS mengutus pesawat tempur F/A-18E/F Super Hornet dari kapal induk USS Dwight D Eisenhower yang sudah sejak beberapa pekan berada di sekitar Laut Merah.
Juru bicara Houthi Abdulsalam Jahaf mengatakan, pihaknya bersumpah akan membalas apapun yang telah dilakukan AS terhadap Yaman.
Dalam jejaring sosial X (dulu twitter), Abdulsalam menegaskan dunia harus bersiap mendengar berita kekalahan AS.
Disebutkan, selain Kota Sanaa, Hodeida, Dhamar, dan Sanada yang dikuasai Houthi juga terdampak serangan AS dan Inggris.
Kendati demikian, hingga Jum’at siang waktu setempat, belum ada konfirmasi resmi soal kemungkinan korban jiwa dalam seragan udara yang diklaim menargetkan milisi Houthi tersebut.
Sejumlah pengamat militer berpendapat, serangan yang sudah diprediksi sejak lama itu adalah pelipur kebuntuan koalisi armada tempur laut yang bubar perlahan dan telah mempermalukan AS.
[GO/huw]
—
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
