Pekebun Diajak Hijaukan Kembali Danau Kawutan Serunting

Kepala Desa Kota Agung, M Refki didampingi Diki, salah satu pengurus Pokdarwis setempat saat ditemui di kantornya
Kepala Desa Kota Agung, M Refki (kanan) didampingi Diki, salah satu pengurus Pokdarwis setempat saat ditemui di kantornya.
Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN | KompolmasTV — Segenap pekebun yang menggarap lahan sekitar Danau Kawutan Serunting hendaknya tetap menjaga konservasi alam di danau legendaris tersebut.

Apalagi, saat ini pemerintah daerah dan pemerintah desa sekitar kawasan danau tengah menyiapkan danau seluas 33 hektar tersebut sebagai kawasan inti ekowisata.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Demikian diutarakan Kepala Desa Kota Agung, M Refki didampingi salah satu pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, Diki, saat ditemui di kantornya, Kamis (7/10) siang.

“Pemerintah Desa Kota Agung dan tujuh desa tetangga sekitar danau sedang berupaya menghijaukan kembali area daratan sekitar danau yang hampir gundul itu, sesuai konsep pokok ekowisata,” ungkapnya.

Karena sebagian besar lahan-lahan tersebut sudah dimiliki masyarakat asal Kota Agung, Refki mengimbau pemilik lahan mendukung penghijauan kembali dengan menanam pohon buah-buahan, bukan tanaman monokultur seperti sawit.

“Dengan begitu, program ekowisata dan usaha perkebunan masyarakat bisa berjalan beriringan, saling mendukung,” tandasnya seraya diamini salah satu pengurus Pokdarwis.

Lebih lanjut Refki berpandangan, memiliki area daratan saja tidak cukup bagi Desa Kota Agung menata apik destinasi wisata di pinggiran Danau Kawutan Serunting, sehingga masuknya desa tersebut dalam kawasan utama Ekowisata Serunting adalah peluang emas turut memanfaatkan area perairan.

Kota Agung bersama Muara Danau, Padang Lebar, Darat Sawah, Darat Sawah Ulu, Babatan Ilir, Babatan Ulu, dan Penandingan akan bisa bersama-sama memanfaatkan danau tersebut secara utuh dan bersinergi antar Pokdarwis.

Dayung Serunting – Kompolmas sebagai eksekutor program tersebut sudah menyiapkan master plan jangka menengah (25 tahun) penataan kawasan Ekowisata Serunting, meliputi :

  1. Kawasan inti di Danau Kawutan Serunting.
  2. Kawasan utama mencakup delapan desa wisata sekitar danau tersebut.
  3. Kawasan penyangga adalah seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Seginim dan Air Nipis.

“Di kawasan inti, penghijauan kembali mutlak dibutuhkan. Di situ dihuni ribuan bangau dan belibis yang menjadi aset mahal dan magnet bagi para wisatawan. Kita harus menjaganya,” ajak Refki.

Selain antusias mendukung program Ekowisata Serunting yang sebentar lagi diresmikan Bupati Bengkulu Selatan, kepala desa yang baru genap sebulan menjabat ini berencana men-support Pokdarwis menggali potensi wisata sungai (river tourism) di sekitar bendungan milik Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII.

“Tahun depan, akan kami siapkan anggaran stimulus untuk Pokdarwis dan Karang Taruna. Keduanya didorong berkolaborasi menata sebagaian area bendungan yang masuk wilayah Kota Agung (bagian hilir-red),” tekadnya.

Refki menyambut baik rencana Pemerintah Desa Babatan Ilir menata bagian hulu bendungan tersebut, karena peluang kerjasama antar desa di bidang pariwisata bisa lebih terbuka di satu destinasi dimaksud.[im]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *