Olah TKP Penembakan Brigadir J Ungkap Fakta Mencengangkan, Keluarga Korban Tagih Bukti

Olah TKP penembakan Brigadir J ungkap fakta mencengangkan, keluarga korban tagih bukti
Olah TKP penembakan Brigadir J ungkap fakta mencengangkan, keluarga korban tagih bukti.
Indonesia Memilih

HASIL Olah tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Brigadir J di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo ungkap fakta mencengangkan.

Insiden baku tembak antara dua anggota Polri pada Jum’at (8/7) sekitar jam 17.00 WIB itu ternyata dilatarbelakangi pelecehan terhadap istri Sang Jenderal.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Sementara keluarga Brigadir J mengaku takkan percaya hasil olah TKP itu benar sebelum pihak Polri menunjukkan bukti autentik.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan, Brigadir J melakukan pelecehan dan menodongkan pistol ke arah kepala istri Kadiv Propam.

Dari hasil olah TKP, kata dia, ditemukan fakta bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan berupaya melecehkan istri Kadiv.

“Menodongkan senjata ke kepala istri Kadiv Propam itu benar,” ungkapnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (11/7).

Saat kejadian, dalam rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo beralamat di Kompleks Polri Duren Tiga Nomor 46, Pancoran, Jakarta Selatan tersebut ada lima orang.

Yakni istri Kadiv Propam, Brigadir J, Bharada E di lantai dua, dan dua orang lainnya di lantai atas.

Ketika Brigadir J menodongkan senjata, istri Kadiv Propam berteriak. Bharada E merespon teriakan tersebut.

Lalu bergegas keluar dari kamarnya dan menanyakan apa yang terjadi. Pertanyaan itu dibalas Brigadir J dengan tembakan.

“Brigadir J melepaskan tembakan sebanyak tujuh kali (ke arah Bharada E-red),” sebut Ramadhan.

Bharada E berusaha menghindar kemudian melepaskan tembakan balasan untuk membela diri.

Brigadir J tewas terkena tembakan Bharada E yang merupakan rekan tugasnya sebagai sopir dan pengawal Kadiv Propam tersebut.

Saat itu, papar Ramadhan, Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo tidak berada di rumah karena sedang tes PCR.

Ferdy ditelepon istrinya setelah insiden penembakan. Kemudian jenderal bintang dua itu menelepon Polres Jakarta Selatan.

Dijelaskan, Brigadir J dan Bharada E sama-sama ditugaskan mendampingi Kadiv Propam dan istrinya.

Brigadir J adalah sopir istri Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo sekaligus ditugaskan melakukan pengamanan.

Bharada E adalah anggota Korps Brimob yang di-BKO melakukan pengamanan melekat terhadap Kadiv Propam selama beraktivitas.

 

Tagih Bukti Autentik

Kakak kandung Brigadir J, Yuni Hutabarat, tidak yakin adiknya melakukan hal demikian. Selama polisi belum memberikan bukti autenti atas keterangan itu, keluarga Brigadir J takkan percaya.

“Saya butuh bukti autentiknya, seperti CCTV ya, kalau memang adik saya telah melakukan perbuatan itu,” tandasnya, dikutip dari detikSumut, Senin (11/7).

Jika bukti itu ada, sambung Yuni, pihak keluarga mungkin bisa menerima realita. Dia memandang, dugaan adiknya melecehkan istri Kadiv Propam hanya mengada-ada kalau tidak disertai bukti dan fakta.

Yuni meminta kasus tewasnya Brigadir J diusut tuntas dan lebih terbuka.

“Kami butuh bukti nyata. Mustahil rumah dinas seorang jenderal tidak ada CCTV-nya,” pungkasnya.[hra/sep]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *