EKONOMI Global akan segera beralih ke mode perang, harga emas pun terbang mencapai Rp1,6 juta per gram.
Demikian dilaporkan Saxo Bank, sebuah bank investasi asal Denmark soal prediksi ekonomi tahun 2023.
Sehingga, banyak negara akan pilih memprioritaskan kemandirian produksi dalam negeri dibanding berburu keuntungan pada perdagangan global.
Dilansir PutaIndoNews.com dari CNBC pada Senin (26/12), Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank Ole Hansen memprediksi harga emas akan melampaui USD 3.000 atau sekitar Rp46,5 juta per ons.
Itu berarti harga emas tahun depan 67 persen lebih tinggi dibanding hari ini (kurs Rp15,5 ribu per USD) yang hanya USD 1.797 per ons atau sekitar Rp982 ribu per gram.
Meningkatnya mentalitas ekonomi perang membuat emas lebih menarik dari cadangan devisa, menjadi salah satu memicu lonjakan harga.
Selain itu, Saxxo Bank menilai adanya investasi besar dalam prioritas keamanan nasional juga berkontribusi terhadap lonjakan,
di samping peningkatan likuiditas global karena pembuat kebijakan coba menghindari bencana utang di masing-masing negara.
“Saya takkan terkejut melihat ekonomi yang digerakkan komoditas ingin beralih ke emas karena kurangnya alternatif lebih baik. Jelas sekali harga emas akan terbang,” ujar kepala investasi di Saxo Bank, Steen Jakobsen.[hil]
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
