Kemenag Bungkam! CJH Kloter-33 JKG Tempati Hotel Tidak Layak, Kloter-08 MES Diusir Keluar Kamar

CJH Kloter-33 Kota Tangerang, Erwin Suryadi Maila PhD
CJH Kloter-33 Kota Tangerang, Erwin Suryadi Maila PhD.
Indonesia Memilih

PUSAT Penerangan dan Humas Kementerian Agama (Kemenag) RI masih bungkam terkait kondisi memprihatinkan segenap calon jamaah haji (CJH) asal Indonesia.

Putraindonews melaporkan, CJH Kloter-33 asal Kota Tangerang tempati hotel tidak layak di Madinah, tidak sesuai standar ditetapkan Kemenag RI.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

“Kamar mandi terletak di luar kamar dan hanya tersedia enam kamar mandi di setiap lantai hotel,” ungkap salah satu korban, Erwin Suryadi, Senin (12/6/2023).

Dia menyebut, CJH Kloter-33 yang mendapat fasilitas kurang layak itu menempati lantai 3 sampai 7 Hotel Arkan Golden Madinah.

Erwin mengaku, kondisi demikian cukup meresahkan dirinya bersama korban lainnya.

 

9 Kursi Roda Hilang

Sebelumnya, Kloter-33 juga kehilangan sembilan kursi roda sejak tiba di Madinah (Minggu, 4/6).

Hingga kini, jamaah belum menerima kembali kursi roda mereka yang dibawa dari Tanah Air karena kondisi kesehatan tidak memungkinkan berjalan kaki.

Kloter-33 JKG berangkat dengan pesawat Garuda nomor penerbangan GIA 7328, mendarat di Madinah sekitar jam 16:15 WAS.

Berdasarkan penelusuran, kursi-kursi roda tersebut sudah diserahkan oleh pihak Garuda ke Wukala sesuai Surat Jalan yang dibuat Wukala itu sendiri.

Ketua Kloter 33 JKG setiap hari menghubungi pihak Sektor 1 Daker Madinah agar jamaah mendapatkan kembali kursi roda mereka, tetapi tidak mendapatkan jawaban solutif.

Sesuai Tupoksi, pihak Daker Madinah bertanggungjawab atas transportasi dan akomodasi jamaah selama di Madinah.

 

Diusir Keluar Kamar

Insiden tidak mengenakkan juga dialami CJH Kloter-08 MES/KNO asal Kota Medan di Madinah.

Mereka diusir paksa dari kamar hotel sehingga gagal laksanakan Sholat Arbain yang menjadi tujuan keberadaan jamaah di kota tersebut.

Berdasarkan pengumuman awal yang disampaikan ke jemaah, keberangkatan ke Makkah akan dilaksanakan pada Jumat (9/6) ba’da Sholat Subuh.

Pada Kamis (8/6) jam 15:29 WAS keluar pengumuman perubahan jadwal keberangkatan ke Makkah yang dimajukan menjadi ba’da Isya, dari sebelumnya ba’da Subuh.

Akibatnya, mereka dipaksa keluar hotel pada Kamis (8/6) sekitar jam 19:00 WAS saat masih melaksanakan Sholat Maghrib di Masjid Nabawi.

“Alhasil, jemaah gagal melaksanakan Sholat Arbain yang menjadi tujuan keberadaan jamaah di Madinah,” ungkap salah satu jamaah, Lita Sri Handayani.

Hingga menjelang berita ini dipublikasikan, upaya meminta konfirmasi Kemenag dan pihak-pihak berkompeten lainnya masih terus dilakukan. [hs/bv]

 

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *