Calon Siswa MAN Raib, Kakan Kemenag Beri Teguran Serius

Calon siswa MAN raib, puluhan siswa baru SMAN 5 histeris
Calon siswa MAN raib, puluhan siswa baru SMAN 5 histeris. Pada foto tampak Plh Kakan Kemenag Bengkulu Selatan menyemprit Kepala MAN BS dan jajarannya.
Indonesia Memilih

KEPALA Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Bengkulu Selatan, Dr H Junni MAg melalui Plh Kakan, H Khayadi SAg MHI menumpahkan kekecewaan terhadap kelalaian manajemen Madrasah Aliyah Negeri (MAN) setempat.

Pasalnya, 25 calon siswa baru sekolah setara SMA binaan Kemenag di Kota Manna Bengkulu Selatan itu raib alias tidak mendaftar ulang hingga tahun ajaran 2022-2023 dimulai.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Akibatnya, tahun ini sekolah tersebut hanya memperoleh 70 siswa baru. Sebuah capaian angka memalukan di tengah melimpah-ruahnya peserta didik di beberapa SMA Negeri dalam Kota Manna hingga harus mengeliminasi puluhan siswa baru mereka.

Pil pahit itu mendorong Kemenag melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sekolah beralamat di Jalan Pangeran Duayu tersebut, Senin (18/7) pagi.

Di hadapan kepala sekolah, para guru dan staf, dia menegaskan kelalaian manajemen yang berlarut-larut diduga menjadi penyebab ambruknya minat calon siswa dan para orangtua kepada MAN.

“Ini harus diintrospeksi bersama, agar bisa diperbaiki dan tidak terulang,” tegasnya.

Kemudian, panitia penerimaan siswa baru juga harus dievaluasi. Mestinya, kata Khayadi, panitia gunakan teknis aman nan jitu guna memotivasi para pendaftar datang kembali untuk mendaftar ulang.

“Saya pikir ini tidak sulit, dan sayangnya justru inipun tidak dilakukan panitia,” sesalnya.

MAN Bengkulu Selatan, imbuh Khayadi, sejak jauh hari sudah memiliki empat ruang kelas untuk menampung siswa baru, tapi tahun ini hanya mampu diisi 50 persen.

“Ini akan berdampak pada jumlah guru pengajar nantinya,” sindirnya.

Lebih jauh Khayadi mengajak kepala sekolah dan seluruh perangkat di sekolah tersebut membenahi diri dengan meningkatkan prestasi siswa, merawat kebersihan, keindahan dan ketertiban lingkungan sekolah, menata ulang area parkir dan seterusnya.

Terpenting, sebagai sekolah berbasis religius, sudah seharusnya MAN mampu membuktikan andil konkret sebagai role-model pembina akhlakul karimah di tengah ancaman dekadensi moral kalangan pelajar.[tsr/an]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *