Hari Ibu Ke-95, Momentum Kebangkitan Kaum Perempuan di Kancah Politik

Peringatan Hari Ibu ke-95, momentum kebangkitan kaum perempuan di kancah politik
Peringatan Hari Ibu ke-95, momentum kebangkitan kaum perempuan di kancah politik.
Indonesia Memilih

MEMASUKI Tahun politik, peringatan Hari Ibu ke-95 bisa dijadikan momentum kebangkitan kaum perempuan Indonesia di kancah politik, baik di daerah maupun nasional.

Sebab, meski kini perempuan merupakan kaum pemilik suara terbesar (melebihi jumlah pemilih laki-laki), tapi di banyak daerah potensi ini ternyata belum mampu digunakan untuk mewujudkan keterwakilan Kaum Hawa di lembaga legislatif sebanyak 30 persen kursi dewan.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Fakta ini, diakui oleh beberapa partai politik dipicu kesulitan mencari figur politisi perempuan yang siap dicalonkan sebagai kontestan dalam pemilihan legislatif (Pileg).

Sementara itu, sepanjang sejarah pemilihan presiden (Pilpres) di Indonesia, baru pernah ada satu politisi perempuan tangguh yang pernah dua kali menjadi calon presiden (Capres).

Dia adalah Megawati Soekarnoputri, yang sebelumnya menjabat Wakil Presiden ke-8 (1999-2001) dan Presiden ke-5 RI (2001-2004).

Selepas perhelatan Pilpres 2004 dan Pilpres 2009 yang diikuti putri orang Bengkulu itu, belum ada perempuan lain yang tampil.

Demikian dipaparkan Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Kabupaten Bengkulu Selatan dari Partai Golkar, Hj Dewi Sartika SE merefleksi peringatan Hari Ibu ke-95 yang jatuh pada 22 Desember 2023.

Selain sebagai kontestan, sambung dia, keterwakilan perempuan di tiga lembaga penyelenggara Pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) juga belum dapat dipenuhi sebanyak 30 persen.

Rika Yohan, sapaan karib Dewi Sartika, mensinyalir kecilnya akses informasi berakibat lemahnya kesadaran partisipasi politik kaum ibu, sehingga akhirnya berpengaruh terhadap arah pemberian hak suara mereka.

“Ini tentu menjadi PR bersama, termasuk mendorong kesadaran kalangan perempuan menggunakan hak pilih mereka, terlebih dengan perspektif gender,” ungkapnya, Jum’at (22/12) malam.

Melalui momen Hari Ibu, anggota Dewan Pertimbangan DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu ini mengajak kaum perempuan dengan semangat keibuan merawat dan menjaga Pemilu 2024 tetap berlangsung aman-damai.

[cc]

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *