JAKARTA, KompolmasTV — Bareskrim Polri menerima laporan dugaan penyebaran berita bohong bernuansa SARA atau penistaan agama melalui cuitan ‘Allahmu lemah’ di sebuah akun twitter.
Ferdinand Hutahaean selaku pengguna akun twitter @FerdinandHaean3 dilaporkan oleh Ketua DPP KNPI Haris Pertama ke Bareskrim pada Rabu (5/1) sore.
“Jam 16.20 tepatnya, hari ini, Bareskrim Polri telah menerima laporan dari HP yang melaporkan adanya dugaan tindak pidana menyebarkan pemberitaan bohong yang dapat menimbulkan keonaran di masyarakat.
Terlapor adalah FH dengan username @FerdinandHaean,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat konferensi pers di Mabes Polri, Rabu (5/1) malam.
Dugaan tersebut, jelas dia, sesuai pasal 45 A ayat (2) jo pasal 28 ayat (2) Undang Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), serta pasal 14 ayat (1) dan ayat (2) KUHP.
“Laporan telah diterima. Barang bukti yang diserahkan pelapor telah kita terima berupa screenshot dari postingan akun milik yang bersangkutan. Ini akan didalami serta ditindaklanjuti,” pungkas Ahmad.
Pantauan KompolmasTV, pengguna akun @FerdinandHaean memposting kalimat bermuatan SARA pada Selasa (4/5), kemudian dihapus penggunanya sendiri setelah menuai kritik tajam para warganet.
“Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya. DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela,” cuit pengguna akun tersebut.
Setelah menghapus postingan tersebut, Ferdinand Hutahaean meminta maaf kepada warganet dan memposting video klarifikasi berisi bahwa cuitan sebelumnya adalah dialog imajiner antara hati dan pikirannya yang sedang down.
Bukan bermaksud menyasar kelompok tertentu, orag tertentu, dan agama tertentu.[hra]
