Boyong Panglima dan Ketua DPR ke Bakauheni-Merak, Kapolri Titip Pesan Penting

Di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Kapolri bersama rombongan mendapatkan paparan pelaksanaan larangan mudik oleh pihak ASDP
Di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Kapolri bersama rombongan mendapatkan paparan pelaksanaan larangan mudik oleh pihak ASDP.
Indonesia Memilih

LAMPUNG SELATAN | KompolmasTV Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memboyong Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau posko penyekatan mudik.

Peninjauan dimulai dari Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan hingga ke Pelabuhan Merak Banten, Minggu (9/5/2021) pagi.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Turut serta dalam romobongan peninjauan ini Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Kapolri bersama rombongan mendapatkan paparan pelaksanaan larangan mudik oleh pihak ASDP.

Dalam pelaksanaannya, hanya 18 kapal fery Roro dioperasikan. Berbeda dibanding hari biasanya, yakni sebanyak 32 kapal perhari.

“Hari biasa yang dioperasikan 32 kapal, dengan rata-rata 105-110 trip,” kata Sigit dalam keteranganya, Minggu (9/5).

Berkurangnya kapal fery beroperasi, berdampak menurunnya jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberangan selama pelarangan mudik lebaaran pada 6-17 Mei 2021.

“Perhari hanya 3.245 kendaraan, yang hanya mengangkut logistik dan barang ekspedisi,” tandasnya.

Bertolak dari Bakauheni, rombongan langsung terbang menuju Posko penyekatan di Pelabuhan Merak, Banten.

Kapolri Sigit dan rombongan mendapati personel gabungan melaksanakan pengamanan di Merak sebanyak 2.506 orang.

Terbagi pada 19 pos pelayanan, lima pos pengamanan dan 24 pos penyekatan.

“Operasi ketupat ini bertujuan mencegah perpindahan virus atau penyebaran virus. Maka diperkuat protokol kesehatannya,” pesan Sigit.

Beberapa tempat wisata di Banten, seperti pantai Anter, Carita dan Labuan dilakukan pengamanan dan penyekatan untuk mengontrol wisatawan agar tidak menimbulkan kerumunan.

“Penyekatan kegiatan masyarakat yang melakukan wisata, di wilayah zona merah tempat wisata di tiadakan,” ujarnya.

Disamping itu, Sigit meminta dilakukan pengecekan secara random terhadap masyarakat yang berwisata.

Mantan Kapolda Banten ini meminta kepada seluruh pengelola hotel selalu menegakan disiplin protokol kesehatan.[rh/hra]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *