Beta, Tuak dan Sasando Diluncurkan

Beta, Tuak dan Sasando diluncurkan
Beta, Tuak dan Sasando diluncurkan.
Indonesia Memilih

KHAZANAH Budaya mulai tergerus modernisasi dan globalisasi, terutama di kalangan generasi muda.

Kondisi demikian memotivasi Komunitas BETA, sebuah perkumpulan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) bermukim di Ibu Kota Negara, menginisiasi pagelaran seni budaya bertajuk “Beta, Tuak dan Sasando”.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Dipusatkan di Rarampa Resto & Bar, Jakarta Barat, gelaran ini berlangsung pada Minggu (27/11) siang hingga malam hari.

Aneka pernak-pernik khas NTT dipampang apik nan menawan di berbagai sudut ruang restoran Manado tersebut.

Di atas meja makan, terlihat Saboak (buah dari pohon tuak beserta daunnya), Kokis Solo (kue cucur), tempat sirih pinang, dan berjejer alat musik Sasando.

Berbagai tarian tradisional dan kreasi berupa Tari Cerana, Maekat, Ofa Langga, Tifa, Dikideng, dan Iris Tuak dipentaskan.

Tidak ketinggalan lagu-lagu khas NTT, di antaranya Flobamora, Ie Ana Sai, dan Iris Tuak.

Ketua Komunitas BETA, Janti Manaha dalam sesi peluncuran mengatakan wadah berkumpulnya anak-anak muda keturunan NTT ini membopong program pelestarian seni musik, pelatihan tari tradisional dan kreasi NTT, pameran dan promosi tenun, termasuk fashion show, modelling dan penguasaan alat musik Sasando.

“Kami memimpikan generasi muda NTT yang kreatif, inovatif, berkarakter dan percaya diri, siap menggapai masa depan yang tetap mencintai kebudayaan Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Timur,” ujarnya.

Anak-anak keturunan NTT di Jakarta, ungkap Janti, dalam keterbatasan memiliki semangat mempelajari, menghargai dan melestarikan kebudayaan NTT.

“Dalam kesibukan mereka sebagai pelajar, mahasiswa dan karyawan, mereka selalu menyempatkan diri berlatih dalam suasana kekeluargaan dan kebersamaan dengan penuh sukacita,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Janti mengucapkan terima kasih kepada Julie Sutrisno Laiskodat dan tim Levico Boutigue, Lafaina Ikat, Floras Palm, Iwan dari YAPMI, dan para donatur atas dukungan terhadap anak-anak didik Komunitas BETA.

Situs berita berbasis utama di NTT, GardaIndonesia.com melaporkan, sejak terbentuk pada 10 Juli 2022 di Jakarta, Komunitas BETA menjadi sarana penumbuhan kecintaan generasi muda NTT di perantauan, khususnya di Ibu Kota Negara.

Komunitas ini intens menggelar program-program pengembangan diri dan kreativitas generasi muda melalui jalur kebudayaan NTT.

Komunitas BETA intens bina kecintaan anak-anak NTT di luar daerah terhadap budaya sendiri
Komunitas BETA intens bina kecintaan anak-anak NTT di luar daerah terhadap budaya daerah sendiri.

Dalam waktu relatif singkat, anak-anak binaan Komunitas BETA mmapu berpartisipasi dalam berbagai acara dan meraih prestasi, di antaranya adalah :
• Juara kostum terbaik dalam Lomba Dance Indancenesia 2022;
• Mengisi acara utama tari daerah dan kreasi dalam Parade Rakyat Merah Putih di Gelora Bung Karno (GBK);
• Mengisi acara fashion show, tari daerah dan modern dalam acara pelestarian Bineka Tunggal Ika di Kementerian Dalam Negeri;
• Juara tari modern favorit, juara fashion show busana adat favorit dan juara fotogenik dalam lomba Top Model Look 2022, dan
• Juara Harapan I lomba tarian tenun dan songket Piala Menteri Dalam Negeri.

[bt/ron]

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *