Ironisnya, tempat kejadian perkara (TKP) bukan hanya dalam ruang kelas atau toilet sekolah, melainkan juga di sebuah masjid dekat sekolah.
Kebiri Fisik atau Kimia?
KASUS Dugaan sodomi yang dilakukan tersangka KM (32) terhadap sejumlah anak bawah umur di sebuah sekolah dasar di Kabupaten Bengkulu Utara memantik reaksi keras banyak kalangan.
Tidak sedikit pihak mendesak tersangka dijatuhi hukuman tambahan berupa kebiri sesuai peraturan perundang-undangan berlaku.
Menurut ilmu medis, kebiri bisa dilakukan dengan dua cara, yakni fisik dan kimiawi.
Kebiri fisik dilakukan dengan mengamputasi atau memotong organ genitalia, bertujuan menghilangkan fungsi testes pada pria atau ovarium pada wanita.
Kebiri fisik pada pria misalnya, diyakini sangat ampuh mengurangi kadar hormon testosteron sehingga hasrat seksual menurun atau sirna seluruhnya.
Kebiri kimia dilakukan dengan cara menyuntikkan zat kimia anti-androgen ke dalam tubuh melalui injeksi ke jaringan bawah kulit, bukan langsung ke organ kelamin.
Zat kimia anti-androgen akan bekerja mengurangi produksi hormon testosteron, sehingga hasilnya akan sama seperti kebiri fisik.
Kebiri kimia biasanya dilakukan untuk mengatasi penyakit kanker kausa hormonal, seperti kanker prostat.
Di dunia kedokteran, kebiri kimia juga dikenal dengan nama terapi hormon, atau terapi supresi androgen, atau terapi depresi androgen.
Kebiri kimia bertujuan menurunkan kadar androgen pada pria. Androgen utama adalah testosteron dan dihidrotestosteron (DHT).
Asian Journal of Andrology mengungkapkan, 90-95 persen androgen diproduksi dalam testes, sisanya berasal dari kelenjar adrenal.
Kebiri kimia tidak…..
