Ancam Keselamatan, Area View Tower Disterilkan

Setelah lama memasang plang peringatan berhati-hati mendekati tower itu, kini Pemprov memasang warning line untuk sterilkan area tersebut
Setelah sekian lama memasang plang peringatan berhati-hati mendekati tower itu, kini Pemprov memasang warning line untuk sterilkan area tersebut.
Indonesia Memilih

BENGKULU, KompolmasTVTergerusnya kondisi view tower atau menara pemantau di Taman Merdeka Kota Bengkulu oleh usia, memaksa Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengambil langkah berani.

Setelah sekian lama memasang plang peringatan berhati-hati mendekati tower itu, kini Pemprov memasang warning line untuk sterilkan area tersebut dari para pengunjung taman.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Warning line atau garis peringatan itu menegaskan keseriusan potensi bahaya yang tengah dibopong tower tua senilai Rp24 miliar tersebut dan sewaktu-waktu dapat berakibat fatal bagi para pengunjung.

Informasi terhimpun KompolmasTV, tarik-ulur opsi rehab atau bongkar di lingkungan pemangku kebijakan di daerah itu sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir.

Pemprov pun kemudian mengkaji berbagai aspek secara komprehensif, di antaranya soal azas manfaat, relevansi teknologi, norma kultural, dan efisiensi anggaran.

Hingga Pemprov dan stakeholder Bengkulu tiba pada satu kesimpulan, tower pemantau tsunami itu lebih pantas dibongkar.

Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Fachriza Razie mengatakan, pembongkaran tidak bisa dilaksanakan dalam waktu dekat karena masih ada tahapan administrasi penghapusan aset harus dikerjakan.

“Menunggu sampai proses administrasi selesai baru dilakukan eksekusi,” jelasnya, Sabtu (5/3) lalu.

Yang pasti, sambung Fachriza, warning line sudah terpasang untuk memberi tahu masyarakat sekitar dan pengunjung yang biasa main di Lapangan Merdeka untuk berhati-hati.

Rencana pembongkaran sudah melalui proses panjang, kajian khusus dari konsultan independen juga sudah dilakukan.

“Termasuk telah dilakukan pengkajian aset dan konstruksi oleh pihak ketiga (melalui Dinas PUPR Provinsi Bengkulu-red),” terangnya.

Konsultan independen melaksanakan sedikitnya tujuh kajian, yakni :

  1. Analisa aturan penerbangan.
  2. Analisa situs dan cagar budaya.
  3. Analisa hasil FGD dengan pemuka adat dan BMA Provinsi Bengkulu.
  4. Analisa konstruksi dan sipil.
  5. Analisa sosial kultural.
  6. Analisa keamanan.
  7. Analisa kawasan perkotaan.
“Pertimbangkan aspek kebermanfaatan dan keamanan pengunjung, serta masukan berbagai pihak seperti tokoh masyarakat dan tokoh adat, membulatkan tekat Pemprov membongkar view tower,” tegasnya.

Pasca pembongkaran, lanjut Fachriza, dilanjutkan penataan ulang Lapangan Merdeka yang lebih baik dan representatif bagi masyarakat Bengkulu.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Almidianto menimpali, sosialisasi soal kondisi view tower sudah dilakukan sejak lama.

Bahkan di dekat view tower juga ada himbauan tidak mendekati bangunan tersebut. Sekarang kembali dikuatkan dengan warning line.

Kolaborasi bersama Satpol PP dan Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu tiap hari, ungkap Almi, pihaknya melakukan penjagaan memastikan tidak ada aktivitas di area tersebut demi keselamatan.

“Tentunya ini akan kita lakukan terus hingga selesai pengurusan administrasi penghapusan aset,” pungkasnya.[gym]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *