“Kalau pun benar di Pantai Batu Nek itu aktivitas tambangnya sangat merusak (menurut perspektif pers-red), setidaknya datanglah ke kami untuk bertanya agar beritanya berimbang,” sesal Kepala Dusun Penganak, Marsidi.
Keberimbangan pemberitaan itu, menurut dia, sangat penting agar publik pembaca dan pemangku kebijakan memahami sisi negatif dan positifnya sekaligus.
Terpisah, beberapa warga Penganak melontarkan sesal senada. “Jangan negatifnya saja yang dipublikasikan,” pinta mereka.
Bukan Baru Masjid
Informaasi terkini diterima Kompolmas Babel, bukan baru pembangunan Masjid Al-Istiqomah yang dibiayai dominan oleh pertambangan timah ilegal di Dusun Penganak.
Masuknya jaringan listrik milik PT PLN Persero ke dusun itu juga berkat sumbangan dari sektor tambang timah.
Meski mulanya usulan memasukkan jaringan listrik ke Penganak ditolak dengan dalih kabelnya melintasi hutan, namun akhirnya dikabulkan setelah para penambang mengutus perwakilan warga membangun komunikasi dengan pemerintah pusat dan PLN Pusat.
Menurut keterangan para tokoh dan tetua dusun, kala itu biaya pasang KWh meter ke rumah-rumah warga sebagai pelanggan baru PLN juga tidak ditarik sepeserpun dari warga.
Pemerintah desa…