SETIAP Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dituntut mampu menjalankan 10 program pokok PKK.
Laporan pelaksanaannya juga harus sesuai keadaan konkret di lapangan, agar dapat menjadi acuan perencanaan program PKK berikutnya.
Demikian ditegaskan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bengkulu, Derta Rohidin saat melaksanakan supervisi di Desa Air Sempiang, Kabawetan, Kabupaten Kepahiang.
“Jadi jangan mengada-ada, sehingga ke depan dapat menjadi acuan dan dasar perencanaan program PKK,” tandasnya, Selasa (18/10).
Derta berpesan, TP PKK dapat mempertahankan kemudian meningkatkan program-program yang sejalan dengan program pokok PKK.
Selain itu, para kader diharapkan mampu menjadi pendamping masyarakat dalam upaya pencegahan stunting, sebab merupakan program yang dicanangkan secara nasional.
“Ini menjadi fokus utama TP PKK mewujudkan generasi berkualitas, cerdas, dan berakhlaq,” tegasnya.
Kepala Desa Air Sempiang, Mugianto mengungkapkan TP PKK setempat mendapat perhatian khusus TP PKK Pusat sebagai kampung tematik pemanfaatan pekarangan berciri khas (Peracik).
Pemanfaatan pekarangan rumah untuk apotek hidup serta budidaya tanaman pangan sangat bermanfaat mendukung kebutuhan pangan keluarga.
“Alhamdulillah, TP PKK Air Sempiang sudah mencuri perhatian, beberapa waktu lalu dikunjungi Ketua Bidang III TP PKK pusat.
Selain tanaman apotek hidup, juga dapat menghasilkan sesuatu yang bernilai jual, sehingga dapat membantu kesejahteraan keluarga dan ketersediaan pangan bahan baku lokal,” ungkapnya.
Mugianto berharap, TP PKK Air Sempiang dapat kembali menorehkan prestasi dengan program-program di bawah bimbingan TP PKK Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Kepahiang.[b88]
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
