KADER Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah garda terdepan pencegahan stunting.
Sehingga sangat perlu memahami upaya pencegahan dan penanggulangan stunting untuk mewujudkan generasi sehat dan cerdas.
Demikian disampaikan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bengkulu, Derta Rohidin saat melaksanakan supervisi di Kabupaten Lebong, Senin (17/10).
“Para kader (di semua tingkatan-red) diminta aktif melakukan deteksi dini, pendataan, secara intensif melakukan pemantauan dan upaya penanggulangan,” tegasnya.
Supervisi TP PKK ini, kata Derta, sebagai langkah evaluasi untuk mengetahui permasalahan maupun kendala para kader melaksanaan program PKK di kabupaten sampai tingkat desa dan dasawisma.
Penyusunan program kerja masing-masing kelompok kerja (Pokja), dia mengimbau, harus sinkron dan selaras dengan TP PKK pusat, yang nantinya disampaikan melalui TP PKK Provinsi.
“Begitu pula dalam laporan program, data yang disampaikan harus benar-benar kondisi riil agar dapat menjadi acuan dan dasar dalam perencanaan program PKK ke depan,” pinta Derta.
Dalam kesmepatan itu, Camat Lebong Selatan Fendi mengungkapkan peran kader PKK sangat dibutuhkan dalam membangun karakter generasi penerus.
Dirinya pun selalu men-support setiap kegiatan yang dilakukan TP PKK yang selama ini bertujuan mensejahterakan keluarga.
“Terima kasih, ibu-ibu PKK dari provinsi dapat hadir di Desa Taba Anyar Lebong ini. Semoga dapat sharring pengalaman dan memberikan arahan sehingga program PKK dapat dinikmati masyarakat,” tuturnya.
Supervisi ini merupakan langkah meninjau sejauh mana para kader di daerah dalam pelaksanaan 10 program pokok PKK.
Program PKK perlu dilakukan secara berjenjang, tertib administrasi, serta data di desa, kecamatan maupun kabupaten harus sinkron dan jelas sumbernya.
Hal demikian agar visi misi PKK dalam mendukung program pemerintah dapat tercapai maksimal.[b88]
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
