TIM Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Nasional menetapkan lima provinsi terbaik mengendalikan inflasi tahun 2022 di wilayah masing-masing.
Demikian juga lima kabupaten/kota yang dinilai memiliki capaian kinerja TPID prestisius.
Penghargaan kepada provinsi dan kabupaten/kota ini diserahkan Presiden Joko Widodo pada Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2023, di Istana Negara, Kamis (31/8/2023).
Berikut provinsi peraih TPID Awards 2022 :
- Wilayah Sumatera, TPID terbaik diraih Provinsi Bengkulu
- Wilayah Jawa Bali, TPID terbaik diraih Provinsi DKI Jakarta.
- Wilayah Kalimantan, TPID terbaik diraih Kalimantan Selatan.
- Wilayah Sulawesi, TPID terbaik diraih Sulawesi Selatan.
- Wilayah Nusa Tenggara-Maluku-Papua, TPID terbaik diraih Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sementara kabupaten/kota peraih TPID Awards 2022 adalah :
- Kota Palembang
- Kabupaten Banyuwangi
- Kota Tarakan
- Kabupaten Bone
- Kota Kupang
Untuk nominator kabupaten/kota berprestasi 2022, diberikan kepada :
- Kabupaten Tanah Datar
- Kabupaten Tasikmalaya
- Kabupaten Landak
- Kabupaten Minahasa
- Kabupaten Sabu Raijua
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, berkat kerja sama antara TPID Nasional, TPID Provinsi dan TPID Kabupate/Kota, angka inflasi bisa ditekan signifikan.
Sehingga Indonesia termasuk pada negara dengan inflasi terendah, yaitu 3,08 persen per Juli 2023.
“Angka yang baik sekali. Pemerintah secara berjenjang bisa mengendalikan harga barang dan jasa,” ungkapnya.
Jokowi membandingkan, negara-negara besar seperti Argentina saat ini inflasinya berada pada angka 103 persen, Turki 47 persen, dan India 7,4 persen.
Pasar Murah Terintegrasi
Sebelumnya, Sumatera Barat, Bengkulu dan Lampung masuk nominasi TPID Awards 2022, namun akhirnya Bengkulu dinyatakan lebih unggul karena dinilai berhasil melaksanakan Pasar Murah Terintegrasi.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengapresiasi kerja tim hingga diraihnya penghargaan ini.
Di tengah krisis keuangan dan energi melanda hampir sebagian besar negara di dunia, Pemprov Bengkulu berhasil mengendalikan inflasi hingga akhir 2022 pada angka 5,51 persen.
Sementara hingga Agustus 2023, inflasi Bengkulu terus menurun pada angka 3,23 persen.
“Alhamdulillah, kita mendapatkan predikat terbaik 2022 yang dievaluasi di tahun 2023. Ini menjadi pemacu semangat kita untuk terus bekerja menstabilkan harga, utamanya kebutuhan pokok,” ungkap usai terima penghargaan.
Penghargaan ini, lanjut Rohidin, sebagai hasil kerja keras dan sinergi Pemprov Bengkulu bersama TPID Bengkulu beserta semua jajaran, termasuk dukungan kabupaten/kota se-Bengkulu dalam mengendalikan inflasi di Bumi Rafflesia.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran TPID Bengkulu yang terus bekerja sama mengendalikan inflasi Bengkulu hingga saat ini berada pada angka 3,23 persen,” ucapnya.
Dijelaskan, pasar murah terintegrasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Pasar murah terintegrasi ini menjadi salah satu inovasi kegiatan pengendalian inflasi yang bersinergi antara anggota TPID dan non anggota TPID, dengan menggabungkan pasar murah dengan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) dan bantuan pangan.
Terintegrasinya pasar murah dengan penyaluran BLT ini adalah strategi TPID Provinsi Bengkulu menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga dengan efektif serta tepat sasaran.
“Karena pasar murah itu langsung ditujukan kepada masyarakat penerima BLT. Masyarakat penerima BLT di Kantor Pos dapat secara langsung membelanjakan bantuan yang diterima untuk bahan pangan dengan harga terjangkau di lokasi penerimaan BLT,” bebernya.
Informasi terhimpun Kompolmas Bengkulu, TPID Provinsi Bengkulu sebelumnya juga pernah menyandang predikat terbaik wilayah Sumatera, pada 2018 dan 2021 silam. [hra/ind]
—
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
