Siswa SMA Ditemukan Tidak Bernyawa dalam Kelambu, Begini Penjelasan Terkini Versi Polisi

Siswa SMA ditemukan tidak bernyawa dalam kelambu, begini penjelasan terkini versi polisi
Siswa SMA ditemukan tidak bernyawa dalam kelambu, begini penjelasan terkini versi polisi.
Indonesia Memilih

SEORANG Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Bengkulu Selatan ditemukan tidak bernyawa dalam kelambu di kamar kos-kosan.

Penemuan mayat itu sontak hebohkan warga Siwak Kedurang, RT 06 Kelurahan Pasar Mulia, Kecamatan Pasar Manna, Bengkulu Selatan, Rabu (9/8/2023) sekitar jam 15.00 WIB.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Kapolres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu, AKBP Florentus Situngkir SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Susilo SH MH mengonfirmasi ikhwal penemuan mayat tersebut.

Tim Inafis Satuan Reskrim Polres Bengkulu Selatan mengidentifikasi, korban adalah Fadrian alias Rian (16), warga Desa Perigi, Kecamatan Luas, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.

Personel Polsek Kota Manna, kata Susilo, bersama Satuan Reskrim dan Tim Inafis sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.

“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ungkapnya, melalui siaran pers Humas Polres Bengkulu Selatan, diterima Kompolmas.tv Kamis (10/8) pagi.

Saat ditemukan, lanjut Susilo, mayat dalam posisi tidur terlentang di atas kasur, mulut mengeluarkan muntahan mie, ditemukan barang bukti berupa satu unit HP.

Mayat pertama kali ditemukan Wihardin yang hendak menjenguk korban untuk mengambil kartu keluarga (KK) yang dititipkan anaknya kepada korban.

Wihardin tiba di kos-kosan korban sekitar jam 13.00 WIB. Dia coba mengetuk pintu rumah, namun penghuninya tidak merespon.

Dua jam kemudian, papar Susilo, setelah menghubungi orang tua korban, Wihardin mendobrak pintu belakang rumah untuk memastikan keberadaan korban.

Setelah berhasil masuk melalui pintu belakang, Wihardin menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di dalam kamarnya.

Kemudian, imbuh Susilo, Wihardi memberitahukan hal ini kepada tetangga korban, Nia Nurhidayah dan langsung menelepon orang tua korban untuk menyampaikan kabar duka tersebut.

“Sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab korban meninggal dunia,” ujarnya.

Setelah menolak visum et repertum (VER) terhadap mayat, pihak keluarga langsung membawa korban ke rumah duka di Kabupaten Kaur. [sdrbf]

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *