Singkong Beracun, Solusi Jitu Basmi Hama Kerbau Liar

Ladang singkong gagal panen akibat ulah hama kerbau. Dampak kerusakan akan terus berlanjut ke ladang-ladang lainnya kalau tidak segera dicegah
Ladang singkong gagal panen akibat ulah hama kerbau (kanan). Dampak kerusakan akan terus berlanjut ke ladang-ladang lainnya (kiri) kalau tidak segera dicegah.
Indonesia Memilih

LAMPUNG TENGAH | KompolmasTV — Sekitar 20-25 ekor kerbau liar terus meneror tanaman di ladang para petani Kampung Surabaya Ilir, Kecamatan Bandar Surabaya, Lampung Tengah.

Kerbau diduga tak bertuan ini (kalau bertuan pasti sudah dikandangkan) berperilaku bak jailangkung, datang ke ladang setelah maghrib (tidak dijemput) dan pulang setelah lewat tengah malam (tidak diantar).

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Tidak sedikit tanaman singkong porak-poranda dibantai kawanan kerbau tersebut, hingga para petani harus melakukan ronda malam untuk memastikan tidak gagal panen.

Seorang petani asal Dusun 03 Surabaya Ilir mengaku, dirinya merasa sangat direpotkan dengan rutinitas ronda malam, setelah seharian kuras keringat di ladang.

“Setidaknya ini terjadi sejak Bulan Juni kemarin. Dan belum ada tindakan dari pemerintah kampung, walaupun sudah pernah dilaporkan,” ungkapnya, Rabu (14/7) malam.

Petani Dusun 06 mengutarakan keluhan senada. Pada musim tanam sebelumnya, kejadian seperti ini juga pernah terjadi, beresiko gagal panen kalau tidak ronda malam.

Kedua petani ini meminta pemerintah dan aparat keamanan bisa menyikapi persoalan ini. Apalagi, di masa pandemi Covid-19 dewasa ini, sektor pertanian memegang peran sangat penting dalam ketahanan pangan keluarga.

Jika perlu, kata mereka, Dinas Pertanian Lampung Tengah menyediakan bibit singkong beracun yang bisa ditanam sebagai pagar hidup, agar hama kerbau bisa dibasmi secepatnya.

Baca Pula di Mari: Jelang Musim Tanam Padi, 110 Kerbau Ditertibkan

Sejumlah narasumber lainnya membenarkan, bahwa pemerintah kampung setempat belum menunjukkan andil konkret mengantisipasi bangkrutnya para petani tersebut, selain sebatas seremoni pembagian tali keluh kerbau. Itupun setelah didesak Bhabinkamtibmas.

Hingga menjelang berita ini diterbitkan, kepala kampung, Kapolsek dan pihak-pihak berkompeten lainnya masih dalam upaya dikonfirmasi.[iq]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *