BENGKULU SELATAN | KompolmasTV — Segenap warga Desa Durian Seginim, Kecamatan Seginim, Bengkulu Selatan, mengeluhkan kondisi Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) di desa mereka.
Mereka meminta instansi pemilik proyek bertanggung jawab terhadap pencemaran luar biasa akibat amburadulnya kondisi saluran bernilai ratusan juta rupiah yang dibangun 2019 tersebut.
“Sudah bertahun-tahun begini, baunya berhamburan kemana-mana. Makan tidak enak, tidur susah, pokoknya semua serba berbau kotoran,” sesal Olan, salah satu warga saat dikonfrimasi ulang KompolmasTV di kediamnnya, Kamis (15/7) pagi.
Kondisi demikian, kata dia, sudah pernah disampaikan kepada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Bengkulu Selatan untuk dibijaki, namun hingga kini nihil tindakan.
Empat hari lalu, pemilik kanal youtube Ichang Ho mengunggah video berdurasi tujuh menit yang mempertontonkan kondisi SPAL tersebut, banyak pihak meragukan keasliannya.
Tapi setelah KompolmasTV menelusuri, proyek jorok/mangkrak ini benar adanya dan sudah pada fase sangat meresahkan warga.
Informasi terhimpun, SPAL ini dibangun Dinas Perkim dengan nilai proyek sekitar Rp 450 juta. Diduga pekerjaan dinyatakan sudah selesai.
Sayangnya, menjelang berita ini diterbitkan, upaya mengonfirmasi pejabat berkompeten di Dinas Perkim belum bisa dilakukan.
Seorang staf mengatakan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek dimaksud sedang tidak berada di tempat.[syt]