Segegimul Mutasi Jabatan, Puluhan ASN Berontak

Yulius Saisar, Camat Ulu Manna yang di-nonjob-kan, menerima kunjungan Tim Roadshow Sekundang Spektakuler IMO-Indonesia
Yulius Saisar (kedua dari kanan), Camat Ulu Manna yang di-nonjob-kan sejak Jum'at lalu, menerima kunjungan Tim Roadshow Sekundang Spektakuler IMO-Indonesia.
Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN, KompolmasTVMutasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan kembali memantik ‘serangan’ balik.

Kali ini, hampir 60 aparatur sipil negara (ASN) yang merasa terpental dari jabatannya tanpa kesalahan jelas, bahkan tanpa teguran sebelumnya, nekat berontak dan bersiap ‘angkat senjata’ melawan pemangku kebijakan.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Mereka menilai, Bupati Gusnan Mulyadi bersama pejabat berkompeten dalam mutasi tersebut telah berbuat zolim dan melabrak aturan.

“Saya dengar ada 200 lebih ASN dirotasi, sebagian dimutasi dari jabatannya, hampir 60 orang dicopot dari jabatan dan belum tahu diparkir dimana,” ungkap Yulius Saisar SH saat menerima Tim Roadshow Sekundang Spektakuler IMO-Indonesia DPC Bengkulu Selatan, Minggu (6/2) sore.

Camat Ulu Manna yang telah digantikan pejabat lainnya dalam ‘tsunami’ mutasi pada Jum’at (4/2) sore itu mengklaim, dirinya belum pernah mendapat teguran apapun dari atasan, kalau memang pernah berbuat salah selama mengemban amanat jabatan sebagai camat.

“Sampai saat ini saya juga belum tahu harus ngantor dimana setelah serah-terima jabatan nanti. Di pemberitaan media massa juga tertutup infonya,” sesalnya.

Mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Bengkulu Selatan itu menduga, fenomena segegimul (sembunyi-sembunyi) dalam mutasi jabatan ASN mengindikasikan ada sesuatu tak beres yang sedang ditutup-tutupi.

“Malam ini beberapa pejabat nonjob akan rapat teknis. Dalam 2-3 hari ke depan persoalan ini akan kami bawa ke DPRD, lalu ke pusat (KASN dan seterusnya-red),” cetusnya.

Merespon pengakuan demikian, Ketua Tim Roadshow Sekundang Spektakuler IMO-Indonesia DPC Bengkulu Selatan Tamsir Hasan mengaku prihatin.

“Baperjakat dan instansi membidangi kepegawaian tentu mengantongi poin tersendiri yang dijadikan salah satu acuan mutasi, rotasi dan promosi jabatan. Kepala daerah (bupati dan wakil bupati-red) tentu juga punya catatan itu, dan hendaknya bisa menjelaskan,” katanya.

Kegaduhan ASN nonjob itu, hemat Tamsir, harus bisa segera diredam dengan transparansi, agar semua jadi jelas dan dimaklumi para pihak.

“Ini bukan baru pertama kali terjadi di Bengkulu Selatan. Kepala daerah sebagai user harus bisa menjelaskan dengan gamblang. Hasil cascading saja belum cukup mendasar untuk me-nonjobkan pejabat,” pungkasnya.

Roadshow Sekundang Spektakuler adalah program nasional besutan IMO-Indonesia yang menempatkan Kabupaten Bengkulu Selatan sebagai lokasi pilot project.

Rangkuman persoalan daerah yang terjaring melalui roadshow tersebut akan dibahas tuntas dalam talkshow berlabel sama, dengan hashtag #JokowiMenjawab, bersama segenap lembaga negara berkompeten.

Hingga berita ini diturunkan, Bupati Bengkulu Selatan dan pihak-pihak berkompeten lainnya masih dalam upaya dikonfirmasi.[isl]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *