JAKARTA, KompolmasTV — Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri sukses menempatkan diri di peringkat pertama lembaga penegak hukum berkinerja terbaik tahun 2021.
Disusul Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di urutan kedua, kemudian Mahkamah Konstitusi (MK), Kejaksaan Agung, dan terakhir Mahkamah Agung (MA).
Penentuan peringkat ini diperoleh Charta Politika Indonesia atau CPI melalui survei tatap muka rentang 29 November hingga 6 Desember 2021, melibatkan 1.200 responden berusia 17 tahun ke atas atau memenuhi syarat pemilihan.
Berdasarkan survei tersebut, Polri dipilih responden sebagai lembaga penegak hukum paling baik kinerjanya dengan angka 26,7 persen. Disusul KPK 25,6 persen, MK 10,7 persen, Kejaksaan Agung 8,5 persen, Mahkamah Agung 6,9 persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 21,7 persen.
Direktur Eksekutif CPI Yunarto Wijaya memaparkan, survei dengan metode wawancara tatap muka itu juga menelisik tingkat kepercayaan responden terhadap lembaga tinggi negara.
Hasilnya mengejutkan, Polri berhasil menyalip KPK. Tingkat kepercayaan terhadap Polri mencapai 66,8 persen, sementara KPK 66,3 persen.
“Karena bagaimana pun, dibandingkan dengan KPK, Kepolisian adalah lembaga yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ungkapnya di Jakarta.
Peringkat pertama dan kedua, kata Yunarto, ditempati Presiden RI sebesar 77,8 persen dan TNI sebesar 76,3 persen.
“Kalau kita lakukan survei ini beberapa tahun yang lalu, terutama sebelum revisi UU KPK, biasanya KPK ini selalu nomor 2 atau nomor 3, bersaing dengan TNI,” bebernya.
“Kalau kita lihat sekarang, bahkan di beberapa lembaga survei lain dan beberapa temuan, memang Polri berhasil menyalip KPK,” imbuhnya.
Yunarto menegaskan, survei ini memiliki margin of error sekitar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.[iq]
