Minim Sarjana, 100 Kepala Desa Dikuliahkan Gubernur

Minim sarjana, 100 kepala desa dikuliahkan gubernur melalui program beasiswa
Minim sarjana, 100 kepala desa dikuliahkan gubernur melalui program beasiswa.
Indonesia Memilih

MINIMNYA Jumlah kepala desa di Provinsi Bengkulu mengenyam bergelar sarjana menarik atensi khusus pemerintah provinsi (Pemprov) setempat.

Dari 1.341 kepala desa, baru 132 di antaranya yang berpendidikan hingga Strata 1, sehingga peningkatan kapabilitas pemerintah desa melalui pendidikan formal perlu distimulasi Pemprov.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Sebab itu, mulai tahun ini Pemprov berikan beasiswa kepada 100 kepala desa, perangkat desa dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk kuliah di Universitas Terbuka (UT) Bengkulu.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Bengkulu R A Denni mengatakan, beasiswa ini merupakan salah satu dari 18 program strategis Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Tentunya, jelas dia, kepala desa memiliki peran sangat penting sebagai perencana, pengambil kebijakan, dan penentu proses pembangunan.

Saat ini, dari 1.341 desa di Provinsi Bengkulu, hanya 132 orang berpendidikan sarjana. 1.112 orang berpendidikan SMA, dan sisanya 97 orang sederajat SMA.

“Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kompetensi kepala desa dan timnya dalam rangka mewujudkan pengelolaan desa yang efektif,” ujarnya usai membuka acara Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) UT Bengkulu TA 2023/2024 di Santika Hotel, Sabtu (23/9).

Program beasiswa ini, lanjut Denni, akan dilaksanakan hingga 2026, bekerja sama dengan UT. Materi kuliahnya akan mencakup kemampuan kepemimpinan dan manajemen keuangan.

“UT dipilih karena proses belajarnya dapat secara daring, sehingga para kepala desa dapat secara fleksibel menjalankan proses perkuliahan,” ungkapnya.

Para penerima beasiswa diberi tenggat hingga 5 semester atau 2,5 tahun masa perkuliahan. Diharapkan seluruhnya mampu memperoleh hasil memuaskan, yaitu gelar sarjana.

Gubernur Rohidin, sampai Denni, juga menekankan pentingnya kepala desa memahami, mengidentifikasi potensi dan keunggulan desa mereka, termasuk potensi sumber daya alam, pariwisata, dan usaha mikro seperti produk olahan.

“Potensi dan keunggulan spesifik desa masing-masing harus dikenali, apakah itu berada di sektor sumber daya alam atau dalam pengembangan produk lokal, untuk menjadikannya sebagai komoditas unggulan,” pesan mantan Kepala Dinas PMD Provinsi Bengkulu ini.

Direktur UT Bengkulu Yusrizal menimpali, UT terpilih bekerja sama dengan Pemprov Bengkulu karena UT merupakan kampus yang mengedepankan fleksibilitas dalam proses perkuliahan.

“Para Kades ini dapat kuliah di UT tanpa harus meninggalkan desanya. Jadi, para Kades tetap dapat melayani masyarakat,” terangnya.

“Dengan adanya desa digital, program Gubernur Rohidin (beasiswa-red) ini tentu memberikan kemudahan bagi UT, sehingga proses belajarnya nanti berjalan lancar,” imbuhnya.

Salah satu penerima beasiswa, Kepala Desa Arga Mulya Kecamatan Maje Kabupaten Kaur Samirin mengungkapkan, seluruh kepala desa dan perangkat sangat antusias dengan program ini.

Menurutnya, program beasiswa ini sangat bagus dan akan memberikan dampak luar biasa bagi kemajuan desa dan daerah.

“Terima kasih banyak kepada Bapak Gubernur, sehingga kami bisa berkuliah di UT untuk menambah wawasan dan meningkatkan kapasitas pendidikan para perangkat desa,” tuturnya.

Samirin berharap, program ini bisa berlanjut demi mewujudkan Bengkulu yang maju, sejahtera, dan hebat. [dimas]

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *