DINAS Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau terus berupaya lawan penyebaran berita bohong atau hoaks.
Agar informasi yang diterima masyarakat di wilayah itu tidak simpang-siur dan menyesatkan, DLHK mengaku butuh mitra juang berkompeten dan berintegritas.
Demikian disampaikan Kepala DLHK Provinsi Riau, Dr Ir Mamun Murod MM MH saat menerima kunjungan silaturahmi Ikatan Media Online (IMO) Indonesia DPW Riau, Senin (30/1).
Dikatakan, DLHK Riau terbuka kepada seluruh stakeholder mengingat penyebaran dan penyampaian informasi yang benar kepada masyarakat harus dan perlu dilakukan.
“Publik musti tau tentang apa yang kita lakukan, sehingga tujuan suatu program pemerintah bisa diketahui dan dipahami dengan benar,” ujarnya.
Mamun berharap, keberadaan IMO-Indonesia di Riau bisa membantu upaya DLHK dengan terus menyuguhkan informasi kredibel dan edukatif bagi khalayak.
“Bukan sekadar turut mengetahui, kita juga bisa dorong masyarakat ikut berkontribusi dalam pelaksanaan program-program tersebut,” tandasnya.
Mamun menambahkan, meski kewenangan pengurusan perizinan pengelolaan kawasan hutan sudah ditarik ke pusat, bukan berarti partisipasi masyarakat diabaikan pemerintah.
Justru harus ditingkatkan seiring fokus program pelestarian hutan dan pemanfaatan hasilnya berwawasan konservasi sumber daya alam.
Dalam kesempatan ini, Ketua IMO DPW Riau, Johan Hondro menyambut baik peluang kerjasama erat yang dilontarkan Mamun.
“Demi kemajuan Riau, kita siap bersinergi, saling menyukseskan program masing-masing,” tegasnya.
Sebagai organisasi perusahaan pers yang konsisten dengan produk-produk pers konstruktif dan inspiratif, kata Johan, IMO-Indonesia DPW Riau akan selalu ada di barisan juang pemerintah daerah membangun Riau masa depan.
“Kerjasama menopang keterbukaan informasi publik ini akan terus kamu gencarkan agar IMO DPW Riau bisa berbagi manfaat dengan pemerintah daerah,” pungkasnya.[dr]
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
