Kolektor Tambang Digebuk, Wakil Bupati Pusing

Si Malang Hen dan NK Si Kolektor timah ilegal
Si Malang Hen (kiri) dan NK Si Kolektor timah ilegal. Sama-sama cakep, sama-sama kolektor timah pula.
Indonesia Memilih

BANGKA BARAT | KompolmasTV — Juliawan Efendi alias Hen (47) digebuk AY (45) di gudang penampungn timah ilegal milik NK (35), dekat Pantai Bakit, Kecamatan Parittiga, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.

Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming (BM2) yang namanya diseret-seret sebagai pemicu pertengkaran antar kolektor timah tersebut mengaku sangat dirugikan dan kini pusing tujuh keliling, meski memaklumi kekhilafan kedua belah pihak.

Bacaan Lainnya
Banner 728309
“Maklumlah, antara anak dengan bapak. Tentu karakter anak itu berbeda-beda. Pihak NK sudah menghubungi saya dan meminta maaf. Sudah saya memaafkan,” ungkapnya, Senin (4/10).

BM2 berjanji menangani kasus warganya tersebut secara damai melalui rapat koordinasi dengan Gubernur dan Forkopimda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), pada Rabu (6/10) besok.

“Saya berharap Pak Gubernur ada kebijakan dalam menyelesaikan masalah itu, karena wilayah laut (Bakit dan Cupat-red) itu kebijakannya ada di provinsi,” ucapnya.

Sebelumnya, media online berbasis di Babel ramai-ramai memberitakan khalayak Negeri Sejiran Setason digemparkan insiden pemukulan yang terjadi pada Sabtu (2/10) sore tersebut.

Menurut para saksi mata, AY mendaratkan pukulan telak dari arah belakang Hen, kemudian mengenai pipi dan telinga kanan korban yang baru saja hendak beranjak meninggalkan NK usai bertengkar sengit.

Hen adalah warga Muntok, Bangka Barat. Sementara pelaku AY dan NK adalah kakak-beradik yang berdomisili di Desa Bakit, Parittiga.

Kantor Berita Online (KBO) Babel mengabarkan, pertengkaran berujung KO-nya Hen oleh hanya satu pukulan AY ditengarai dipicu syahwat saling menguasai hasil tambang timah ilegal di perairan Bakit dan Cupat.

Dari video singkat yang sempat beredar, terungkap Hen mendatangi gudang penampungan timah milik NK di dekat Patai Bakit guna menyampaikan protes kepada NK terkait dibawa-bawanya nama Wabup BM2.

Hen menilai, NK pernah mengaku diperintahkan BM2 membeli semua pasir timah dari hasil aktifitas penambangan timah ilegal dari ponton tambang inkonvensional (TI) rajuk dan selam di laut Bakit dan Cupat.

Masih menurut bukti video, Hen mendesak NK menjawab keabsahan kabar pengakuan ada BM2 di balik monopoli pembelian pasir timah tersebut.

NK menjawab, berani memonopoli pasir timah karena sudah disepakati atau disetujui BM2 dan warga Bakit pada pertemuan di Kafe Duku, Parittiga, beberapa hari sebelumnya.

Dalam pertemuan…

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *