Hebatnya India! Tindas Muslim di Negeri Sendiri tapi Mengemis Pekerjaan di Negara Muslim Kaya

Indonesia Memilih

SEORANG Akademisi India, Prof Ashok Swain mengunggah video pendek berisi antrean panjang pencari kerja asal India yang coba mengadu nasib di Dubai, Uni Emirat Arab.

Dia menyebutkan sejumlah besar orang India memboikot muslim di negaranya dan mengemis pekerjaan di negara Islam Teluk.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Video berdurasi 1 menit 35 detik yang di-repost pemilik akun Cordova Media di Youtube, dilihat KompolmasTV pada Jum’at (4/8/2023) malam, Ashok juga menyelipkan cuplikan video Menteri Luar Negeri (Menlu) India saat berkunjung ke Dubai.

Menurut Menlu India, lanjut Ashok, sekitar 7,6 juta warga negaranya berada di Timur Tengah.

Uni Emirat Arab menjadi destinasi terfavorit pencari kerja India. Disusul Arab Saudi, Qatar, Amerika Serikat dan Oman.

“Mereka mencari nafkah di negara-negara Muslim kaya, tetapi Muslim India diperkusi, disiksa, dianggap tak berharga nyawanya,” tulis Ashok menarasikan video tersebut.

Pemerintah Uni Emirat Arab, lanjut dia, bahkan mengizinkan kuil Hindu yang megah didirikan.

Sementara masjid di India diserang dan dibakar oleh radikal Hindutva.

“Apakah ada negara Arab yang pernah memperlakukan umat Hindu seperti itu? Tidak Pernah.”

“Umat Hindu mendapatkan penghasilan dan hidup makmur di negara-negara muslim. Apa pembenaran Hindutva melakukan genosida ini?” cecar Ashok.

Menjelang artikel ini ditayangkan, video ini telah ditonton 8,4 ribu kali sejak diunggah Cordova Media delapan jam sebelumnya.

Dilansir dari Wikipedia, Ashok Swain adalah seorang akademisi dan penulis asal India yang kini menjadi profesor penelitian perdamaian dan konflik di Departemen Riset Perdamaian dan Konflik, Universitas Uppsala.

Pada 2017, ia ditunjuk sebagai Ketua UNESCO untuk Kerjasama Air International dan menjadi Ketua UNESCO pertama di Universitas Uppsala.

Selain itu, Ashok juga menjabat Kepala Departemen Riset Konflik di Universitas Uppsala merangkap Direktur Sekolah Penelitian Kerjasama Air International Universitas Uppsala dan SIWI.

Hingga artikel ini dipublikasikan, baik Ashok maupun Pemerintah India masih dalam upaya dikonfirmasi terkait kebenaran informasi dalam video pendek tersebut. [railt]

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *