BERHASIL Membidani lahirnya dua duta wisata daerah membuat Festival Andun Vaganza (FAV) tahun 2023 dinilai raih sukses besar.
Atas capaian ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bengkulu Selatan memastikan kesiapan lipatgandakan dukungan terhadap even wisata kolaboratif tersebut.
Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Dikbud Novianto SSos saat menerima audiensi Pengurus DPP IMO-Indonesia dan Panitia Nasional FAV 2023 di ruang kerjanya, Jum’at (27/10) siang.
“Senang dan bangga dengan ini, patut diapresiasi. Dinas Dikbud pasti lipatgandakan dukungan, moril dan meteril,” ujarnya.
Novianto memandang, racikan FAV tahun ini dengan gemilang telah berhasil “menyeret” lebih banyak elemen masyarakat membaur di dalamnya.
“Ini membuat hampir seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Bengkulu Selatan jadi berkepentingan, termasuk Dinas Dikbud,” tandasnya.
Tahun lalu, kata Novianto, FAV hanya diisi lomba Tari Andun Pasangan dan Kebanayakan. Tahun ini dari lomba Tari Andun Pasangan kategori umum saja, mengandung sedikitnya tiga segmen kompetisi.
Yaitu meliputi kepiawaian menari Andun serta memahami makna dan filosofinya, uji wawasan kepariwisataan mencakup wisata seni budaya, kuliner dan destinasi.
Di luar lomba tari, FAV 2023 juga menggelar Kontes Pendap sebagai ajang adu keterampilan memasak dan menyajikan kuliner tradisional karya UMKM, BUMDes, PKK dan kader desa.
Kemudian, ada Destinasi Ekspo yang menampilkan sedikitnya tujuh destinasi wisata alam di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Ekspo ini dilombakan secara virtual sejak 1 November 2023 hingga 15 Mei 2024, dipandu dua duta wisata yang dipilih melalui lomba Tari Andun Pasangan.
Duta wisata juga dijamin masa depan pendidikannya melalui beasiswa strata satu (S1) dan S2 di perguruan tinggi berkompeten.
“Segmen-segmen ini terkoneksi dan terpadu dengan baik, luar biasa. Tentu tidak berlebihan kalau Dinas Dikbud memberi dukungan maksimal,” imbuhnya.
Novianto berharap Dayung Serunting, DPP IMO-Indonesia, desa digital dan desa wisata (Dedi Dewi) yang memotori even ini mampu mempertahankan kualitas muatan FAV hingga tahun-tahun berikutnya.
Dia juga berpesan agar selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar segala daya upaya membangkitkan gairah wisata daerah tidak bertepuk sebelah tangan.
“Jangan biarkan pemerintah daerah (khususnya OPD berkompeten-red) jadi penonton, karena ini tanggung jawab bersama. Saya dengar memang masih ada yang cuek, coba diajak lagi,” anjurnya. [wn]
—
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
